Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Benteng Pendem Ambarawa - 2.jpeg
Lanskap Benteng Pendem di Ambarawa usai revitalisasi. (Dok. PT Waskita Karya Tbk)

Intinya sih...

  • Revitalisasi Benteng Pendem Ambarawa mencakup sentuhan modern, penyelamatan struktur asli, dan pengembangan fasilitas tambahan.

  • Benteng Pendem bukan hanya tempat selfie, tapi juga menjadi sarana edukasi sejarah dan budaya serta menambah daya tarik wisata religi di Jawa Tengah.

  • Bangunan ini telah ditetapkan sebagai Situs Cagar Budaya Kabupaten dan memiliki potensi untuk menjadi destinasi kelas dunia berkat latar pemandangan Gunung Ungaran dan arsitektur kolonialnya.

Semarang, IDN Times - Jawa Tengah kini punya destinasi wisata baru yang gak cuma Instagramable, tapi juga sarat sejarah. Benteng Pendem Ambarawa, atau dikenal juga sebagai Fort Willem I, resmi selesai ditata dan siap dibuka untuk publik.

Proyek revitalisasi situs bersejarah tersebut digarap oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk dengan anggaran mencapai Rp152,5 miliar.

Benteng yang dibangun pada abad ke-19 itu dulunya merupakan benteng pertahanan dan penjara kolonial. Kini, wajahnya berubah total menjadi kawasan wisata edukatif sekaligus ruang publik yang tetap mempertahankan nilai sejarahnya.

1. Sentuhan modern di bangunan bersejarah

Bangunan revitalisasi di Benteng Pendem di Ambarawa usai revitalisasi. (Dok. PT Waskita Karya Tbk)

Proyek penataan tahap pertama mencakup penyelamatan struktur asli bangunan, pengembangan fasilitas tambahan, hingga penataan lanskap kawasan seluas lebih dari 27 ribu meter persegi. Selain itu, tersedia juga area parkir dan akses jalan yang luas, guna mendukung kenyamanan wisatawan.

“Ke depannya kawasan yang membelakangi Gunung Ungaran ini akan dibuka untuk umum. Kami yakin proyek ini bisa menarik minat wisatawan dari dalam dan luar negeri,” kata Corporate Secretary Waskita Karya, Ermy Puspa Yunita, dilansir keterangan resminya kepada diterima IDN Times, Rabu (11/6/2025).

Menurut Ermy, revitalisasi benteng tersebut bukan perkara mudah. Sebagai bangunan cagar budaya, struktur aslinya harus tetap dijaga. Sementara, penguatan struktur dilakukan dengan teknik khusus, termasuk pelapisan (coating) untuk mencegah kerusakan akibat cuaca dan tumbuhnya lumut.

“Dengan pengalaman Waskita selama 64 tahun, kami berhasil menyelesaikan proyek ini dengan standar mutu tinggi dan tepat waktu. Ini merupakan kebanggaan tersendiri karena bisa ikut menjaga warisan sejarah bangsa,” tambah Ermy.

2. Tidak sekadar tempat selfie

Lanskap Benteng Pendem di Ambarawa usai revitalisasi. (Dok. PT Waskita Karya Tbk)

Revitalisasi Benteng Pendem menambah deretan proyek ikonik Waskita Karya di Jawa Tengah. Sebelumnya, perusahaan itu juga sukses membangun Masjid Sheikh Zayed di Solo serta Masjid Raya Baiturrahman di Semarang--dua bangunan monumental yang kini menjadi daya tarik wisata religi di Jawa Tengah.

“Proyek-proyek ini mencerminkan komitmen kami tidak hanya dalam membangun infrastruktur, tapi juga dalam merawat nilai-nilai budaya dan sejarah bangsa,” kata Ermy.

Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo menyatakan, Benteng Pendem Ambarawa bukan hanya dibuka sebagai tempat rekreasi, tetapi juga sebagai sarana edukasi sejarah dan budaya. Ia berharap kawasan tersebut menjadi ruang pembelajaran yang menghidupkan kembali cerita perjuangan masa lalu.

“Penataan ini diharapkan memberi manfaat ganda: memperkuat pariwisata daerah dan memperkaya edukasi publik mengenai cagar budaya,” ujarnya.

3. Potensi wisata dunia

Lanskap Benteng Pendem di Ambarawa usai revitalisasi. (Dok. PT Waskita Karya Tbk)

Untuk diketahui, penetapan Benteng Fort Willem I sebagai Situs Cagar Budaya Kabupaten tertuang dalam Surat Keputusan Bupati Semarang Nomor 432/0112/2021. Bangunan itu juga memenuhi kriteria sebagai gedung cagar budaya sesuai PP Nomor 16 Tahun 2021.

Dengan latar pemandangan Gunung Ungaran dan arsitektur kolonial yang megah, Benteng Pendem Ambarawa memiliki semua yang dibutuhkan untuk menjadi destinasi kelas dunia. Mulai dari wisata sejarah, edukasi budaya, hingga spot foto ikonik.

Kini, tinggal menunggu waktu sampai benteng itu resmi dibuka untuk umum. Kalau kamu penggemar wisata sejarah atau sekadar ingin mencari suasana baru di Jawa Tengah, Benteng Fort Willem I layak masuk daftar kunjungan selanjutnya. Yuk!


Editorial Team