Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Demak, IDN Times - Banyak orang mendambakan menjadi seorang fotografer, terlebih di era digital saat ini. Kesempatan untuk menghasilkan pendapatan tentunya semakin lebar.
Melalui Google Maps, Google mengembangkan layanan Street View yang merupakan sebuah fitur peta digital, yang menyediakan pemandangan jalan dengan visual 360°. Dengan teknologi 360°, kita bisa merasakan dan melihat apa yang ada di sekeliling lokasi.
Nah, kali ini IDN Times memberikan kiat bagi pemula yang ingin mendalami dunia foto 360° untuk menjadi seorang fotografer profesional. Kiat diberikan oleh fotografer Tarbis Ribowo, yang sudah menggeluti dunia foto 360°.
Penasaran, simak uraiannya berikut ini.
https://www.youtube.com/embed/O4NJ9kUtZpk Baca Juga: 5 Rekomendasi Kamera 360 Derajat Terbaik 2018, Masuk Wishlist Nih!
1. Modal utama menjadi seorang fotografer 360° adalah adanya kemauan keras untuk terus belajar memotret
Caranya adalah dengan sering-sering memotret 360°. Dengan jam terbang yang tinggi dan sering memotret, otomatis akan banyak ilmu dan mengasah skillmu.
2. Dalam membuat foto 360° juga diperlukan kesabaran yang ekstra
Untuk membuat 360° diperlukan beberapa tahap, pembuatannya tidak sama dengan foto-foto konvensional.
Jika membuat foto konvensional, tahapannya adalah pemotretan kemudian editing, submit atau upload foto. Namun untuk foto 360° tahapannya pemotretan, editing, editing, editing, editing (hingga puluhan tahap editing), baru submit atau upload foto.
Dengan kata lain, untuk membuat foto 360 memerlukan langkah editing lebih kompleks ketimbang foto biasa.
3. Bergabung dengan komunitas-komunitas foto 360° di luar maupun di dalam negeri menjadi kewajiban fotografer apabila ingin semakin berkembang
Dengan bersama komunitas sesama fotografer 360° dapat saling belajar dan bertukar pengalaman. Karena dalam memotret 360°, tidak ada sekolahnya. Hal itu dikarenakan tren foto 360° masih baru di Indonesia. Jarang yang mengenalnya sehingga banyak hal yang masih perlu dipelajari sendiri.
4. Learn by doing atau belajar sambil jalan adalah kunci utama
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Kita belajar dari pengalaman diri sendiri maupun dari fotografer lain, yang sudah memiliki jam terbang tinggi dalam seni potret 360°.
Semakin banyak trial and error, maka akan bisa memahami cara memotret 360° sesuai dengan karakter diri masing-masing.
5. Nah, setelah merasa cukup berpengalaman, silahkan upload foto 360° terbaikmu ke aplikasi Google Street View melalui smartphone
Masing-masing fotografer diizinkan memasukkan sebanyak 50 foto. Google kemudian akan mengirimkan formulir melalui email masing-masing. Kamu bisa isi formulir itu dan dikirimkan lagi. Google kemudian akan memverifikasi dan memberikan badge atau label Trusted Photographer.
Dengan demikian, kamu resmi menjadi Google Trusted Photo Street View atau lebih dikenal dengan sebutan Street View Trusted Photographer (SVTP).
6. Bayaran yang didapatkan menjadi fotografer 360° sangat lumayan
Soal bayaran? sekali disewa oleh hotel untuk mempromosikan propertinya di Google Maps, dalam virtual reality atau VR, bayarannya sudah bisa balik modal untuk membeli kamera baru, yang harganya setara dengan sepeda motor.
Meskipun peluang untuk mendapatkan penghasilan tinggi, para fotografer 360° yang sebagian besar tergabung dalam Komunitas Street View Nusantara tidak menjadikan SVTP sebagai pekerjaan tetap, hanya sekadar kontributor.
7. Dunia foto 360° berkembang sangat pesat
Saat ini sedang tren, terutama di luar negeri. Tidak hanya sebagai media promosi properti di Google Maps, namun bisa digunakan untuk vloger dan youtuber.
Baca Juga: 10 Foto ala Kamera 360 Derajat yang Lagi Hits di Instagram
