TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 Potensi di Jawa Tengah yang Bisa Digarap Pengusaha Muda

Hipmi ingin cetak satu juta pengusaha baru

ilustrasi transformasi digital (freepik.com/storyset)

Semarang, IDN Times - Pengusaha muda bertanggung jawab untuk menggarap potensi di daerahnya. Adapun, upaya itu mampu mendorong pemulihan dan pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah pascapandemik COVID-19.

Baca Juga: UMKM Gayeng Menyulut Usaha di Jateng Bangkit Lewati Badai Pandemik, Ekonomi Terungkit

1. Pengusaha muda perlu fokus ke transformasi digital

Sekretaris Jenderal Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), Bagas Adhadirga menjadi pembicara pada acara Forbisda dan Rakerda BPD Hipmi Jawa Tengah di Semarang, Selasa (27/9/2022). (dok. Hipmi)

Sekretaris Jenderal Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), Bagas Adhadirgha mengatakan, persoalan digitalisasi di Indonesia merupakan sebuah keniscayaan. Pelaku usaha Jawa Tengah bisa melakukan transformasi digital dalam kegiatan usahanya.

‘’Di Jateng, khususnya Semarang begitu banyak pengusaha yang bergerak di bidang kreativitas. Ini adalah modal dasar dalam memulai sebuah usaha rintisan berbasis digital. Mengapa digitalisasi penting untuk digarap pengusaha muda? Kita perlu berkaca pada pandemik dua tahun terakhir yang membuat dunia sangat berubah,’’ ungkapnya pada acara Forbisda dan Rakerda BPD Hipmi Jawa Tengah di Semarang, Selasa (27/9/2022).

2. Potensi UMKM di Jateng sangat besar

Pelaku UMKM memamerkan produknya di pameran UMKM Gayeng 2022 di Mal Paragon Semarang, 19--24 April 2022. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Pada masa pandemik memaksa masyarakat bergantung pada teknologi informasi. Semua sektor usaha bisa dilakukan secara online. Maka, transformasi digital sangat penting.

‘’Namun, sayang proses optimalisasi transformasi digital ini belum dilakukan dengan maksimal. Dengan kita terus mendorong upaya digitalisasi ini maka akan memudahkan usaha kita. Sehingga, akan memangkas banyak hal terutama permasalahan jarak dan waktu. Ini tentu banyak manfaatnya bagi para pengusaha,’’ kata Bagas.

Kemudian, potensi lain yang dimiliki Jateng adalah memiliki UMKM terbesar di Indonesia. Ke depan, Hipmi akan mendorong lahirnya produk-produk baru UMKM dengan berbagai variasi dan kreativitas.

‘’Maka, itulah pentingnya mulai sekarang mari pengusaha-pengusaha muda untuk memanfaatkan program-program dari pemerintah yang mendorong UMKM berkembang. Misalnya, program nomor induk berusaha (NIB) yang bertujuan untuk memangkas birokrasi bagi seorang pengusaha baru untuk memulai usahanya,’’ jelasnya ketika kontestasi pemilihan calon Ketua Umum Hipmi 2022--2025 itu.

Baca Juga: Jasa Pengiriman Logistik Bidik Pemasaran 4,2 Juta UMKM Jateng 

Berita Terkini Lainnya