TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Komoditas Sumbang Inflasi Desember 2022 di Jateng, Capai 0,47 Persen

Inflasi terendah di Kota Kudus 0,40 persen

Ilustrasi pasar tradisional. (IDN Times/Besse Fadhilah)

Semarang, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi bulan Desember 2022 di Provinsi Jawa Tengah mencapai 0,47 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 113,34. Dari enam kota IHK semua mengalami inflasi. 

Baca Juga: Bulog Gelontorkan 67 Ribu Ton Beras untuk Operasi Pasar di Jateng 

1. Terjadi kenaikan harga di kelompok pengeluaran

Ilustrasi Toko Kelontong (IDN Times/Reynaldy Wiranata)

Statistik Ahli Madya BPS Jawa Tengah, Arjuliwondo mengatakan, inflasi ini terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran.

‘’Indeks kelompok pengeluaran yang menyumbang paling besar adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,52 persen,’’ ungkapnya dalam siaran pers secara daring, Senin (2/1/2023).

2. Kenaikan harga beras jadi biang kerok inflasi

Ilustrasi gudang beras. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas

Adapun, penyebab utama inflasi di Jateng disumbang oleh kenaikan harga lima komoditas. Komoditas tersebut antara lain, kenaikan harga beras, telur ayam ras, emas perhiasan, minyak goreng, dan daging ayam ras.

‘’Sedangkan, penahan utama inflasi di antaranya, penurunan harga angkutan udara, bayam, jeruk, kangkung, dan kacang panjang,’’ ujar Arjuliwondo.

Sementara, tingkat inflasi tahun kalender Desember 2022 sebesar 5,63 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun, yakni Desember 2022 terhadap Desember 2021 sebesar 5,63 persen.

Baca Juga: Kenaikan Angkutan Udara Picu Inflasi November 2022 di Jateng

Berita Terkini Lainnya