61 Persen Masyarakat Ingin Punya Asuransi untuk Jaminan Hari Tua
Tapi, baru 37 persen masyarakat yang punya asuransi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Mayoritas masyarakat Indonesia memiliki niat yang kuat membeli asuransi untuk melindungi di masa depan. Kendati demikian, masih banyak yang belum memutuskan untuk membeli asuransi.
Baca Juga: Asuransi Jiwa Diminati, Manulife dan Bank DBS Luncurkan MiTreasure Whole Life Legacy
1. Rata-rata masyarakat belum siapkan dana untuk asuransi
Berdasarkan hasil survei DBS-Manulife Future Ready Survey 2022 yang dilakukan oleh DBS Treasures dari PT Bank DBS Indonesia dan PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia pada nasabah segmen affluent (kelas menengah), sebanyak 61 persen responden menginginkan asuransi melindungi mereka di hari tua. Namun, banyak dari mereka yang belum mengambil langkah nyata untuk membeli produk asuransi.
Kemudian, dari sisi perlindungan kesehatan, 63 persen mengkhawatirkan peningkatan biaya medis dalam 30 tahun mendatang. Tapi, dari jumlah itu, hanya 37 persen yang sudah memiliki asuransi. Bahkan, untuk penyakit kritis yang dapat menghambat atau menghentikan pekerjaan penderitanya, 72 persen justru mengharapkan pasangan untuk mengurus mereka secara finansial jika mereka tidak dapat bekerja.
Selanjutnya, dari sisi biaya pendidikan, 75 persen memiliki aspirasi mempersiapkan dananya. Tetapi, di antaranya baru 67 persen dari mereka yang merasa sudah mempersiapkan dana yang cukup.
Sedangkan, untuk persiapan pensiun, 75 masyarakat memiliki aspirasi mempersiapkan dana yang dibutuhkan. Namun, hanya 34 persen yang memiliki asuransi dengan annuity plan atau manfaat tunai tahunan yang dapat menjadi salah satu rencana pensiun.
Baca Juga: Luncurkan MiTRUST, Manulife Beri Perlindungan Simpanan Dana Tunai