Bulog Gelontorkan 67 Ribu Ton Beras untuk Operasi Pasar di Jateng
Supaya harga beras tidak naik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Perum Bulog Kanwil Jawa Tengah berupaya menjaga stabilitas harga pangan khususnya beras. Sepanjang tahun 2022, sebanyak 67 ribu ton beras digelontorkan melalui kegiatan operasi pasar di 35 kabupaten/kota di Jateng.
Baca Juga: Siaga Merapi, Bulog Jateng Siapkan 50 Ribu Ton Cadangan Beras
1. Bulog adakan operasi pasar sejak awal tahun 2022
Pemimpin Perum Bulog Kanwil Jateng, Akhmad Kholisun mengatakan, melalui program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH), pihaknya melaksanakan operasi pasar sejak awal tahun 2022 hingga bulan September 2022. Upaya itu dilakukan untuk menjaga harga beras di pasaran agar tidak naik.
‘’Kami mengeluarkan instruksi ke seluruh jajaran untuk memastikan program KPSH sudah berjalan lancar sepanjang tahun ini. Upaya ini agar tidak ada gejolak harga di tingkat konsumen,’’ ungkapnya, Sabtu (24/9/2022).
Bulog menjamin beras tersedia di masyarakat dengan harga terjangkau walau di pasaran ada sedikit kenaikan harga. Kenaikan harga beras ini dipengaruhi oleh faktor memasuki musim gadu (musim tanam yang tidak ada pengairannya dan mengandalkan air) dan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Baca Juga: Sayuran dan Cabai Kian Mahal, Pedagang di Jateng Minta Bulog Optimalkan Cold Storage