TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bulog Pastikan Stok Beras Aman untuk Ramadan dan Sampai 5 Bulan Mendatang 

Bulog targetkan serap beras 204.000 ton di tahun 2021

Pekerja memeriksa kualitas beras di Gudang Perum Bulog Sub Divre Pekalongan, Desa Munjung Agung, Tegal, Jawa Tengah, Selasa (7/4/2020). Menurut Perum Bulog Sub Divre Pekalongan, jelang Ramadan dan upaya penanganan COVID-19 stok beras di wilayah Pekalongan, Tegal dan Brebes cukup untuk enam bulan kedepan sebanyak 30.000 ton setara beras. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah

Semarang, IDN Times - Perum Bulog Kanwil Jateng memastikan stok beras untuk menghadapi bulan Ramadan dalam kondisi aman. Sampai dengan saat ini, ketahanan stok beras masih sebanyak 81.273 ton.

Baca Juga: Antisipasi Lonjakan Harga Saat Nataru, Bulog Jateng Jual Beras Rp8.100

1. Bulog jamin ketersediaan beras dan stabilisasi harga

Pemimpin Perum BULOG Kanwil Jateng, Miftahul Ulum. (dok. pribadi)

Kondisi itu mampu untuk mencukupi kebutuhan sampai dengan lima bulan ke depan. Pemimpin Perum BULOG Kanwil Jateng, Miftahul Ulum mengatakan, pihaknya siap memenuhi kebutuhan masyarakat, khususnya selama Ramadan. Upaya itu dilakukan dengan menjamin ketersediaan beras dan menjaga stabilisasi harga di tingkat produsen maupun konsumen. 

"Stok beras BULOG di Jateng masih sangat aman, dan siap untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadan," ungkapnya saat dikonfirmasi, Sabtu (10/4/2021).

Dalam rangka menjaga stabilitas harga di tingkat produsen, Bulog juga terus melakukan kegiatan pengadaan gabah/beras dalam negeri. Sampai dengan saat ini, pengadaan gabah/beras sebanyak 39.039 ton setara beras.

2. Satker pengadaan gabah/beras diterjunkan untuk capai target penyerapan

Distribusi beras dari gudang bulog. Dok. Bulog Jateng

"Saat ini kami juga masih terus melakukan pengadaan gabah/beras dengan target penyerapan dalam negeri tahun 2021 sebesar 204.000 ton setara beras. Adapun untuk mencapai target, kami terus berupaya meningkatkan kegiatan pengadaan demi kesejahteraan petani dengan menerjunkan satker pengadaan gabah/beras di setiap kabupaten dan kota yang ada di Jawa Tengah. Apalagi, saat ini masih dalam masa panen raya,’’ jelas Miftahul.

Perlu diketahui, sesuai dengan Permendag nomor 24 tahun 2020, harga pembelian gabah kering panen dalam negeri dengan kualitas kadar air paling tinggi 25 persen dan kadar hampa atau kotoran paling tinggi 10 persen adalah sebesar Rp4.200 per kilogram di petani atau Rp4.250 per kilogram di penggilingan.

Sedangkan, harga pembelian gabah kering giling dalam negeri dengan kualitas kadar air paling tinggi 14 persen dan kadar hampa atau kotoran paling tinggi 3 persen sebesar Rp5.250 per kilogram di penggilingan atau Rp5.300 per kilogram di gudang Perum Bulog.

3. Bulog siapkan stok beras untuk bencana sebanyak 100 ton per tahun

Ilustrasi beras di gudang bulog (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Harga pembelian beras dalam negeri dengan kualitas kadar air paling tinggi 14 persen, butir patah paling tinggi 20 persen, kadar menir paling tinggi dua persen dan derajat sosoh paling sedikit 95 persen sebesar Rp8.300 per kilogram di depan gudang Perum Bulog.

Sementara di sisi lain, dalam rangka stabilisasi harga ditingkat konsumen, Perum BULOG Kanwil Jateng tetap melakukan penjualan beras CBP melalui program pemerintah KPSH (Ketersediaan Pangan dan Stabilisasi Harga). Program ini akan terus dilaksanakan sepanjang tahun 2021.

Disamping upaya stabilisasi harga ditingkat konsumen yang dilaksanakan melalui program KPSH, stok beras CBP juga dapat dimanfaatkan oleh masing-masing pemerintah daerah, kabupaten maupun kota, untuk ketahanan pangan bagi korban bencana alam.

Baca Juga: 45 Ribu Ton Bansos Beras Tuntas Disalurkan di Jateng

Berita Terkini Lainnya