Efek Domino COVID-19, Bisnis Asuransi Astra di Jateng Lesu
Pertahankan bisnis dengan bagikan sembako ke warga miskin
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Pandemik COVID-19 berimbas pada bisnis asuransi otomotif. Dampak tersebut merupakan efek domino dari penurunan penjualan mobil.
Diketahui, penjualan otomotif turun sekitar 40 persen secara nasional. Penurunan permintaan otomotif dari konsumen itu juga berpengaruh pada industri pembiayaan kendaraan bermotor atau leasing. Kemudian akhirnya, industri asuransi juga terkena dampaknya karena tidak ada mobil yang diasuransikan.
Baca Juga: Terdampak COVID-19, Industri Otomotif Diharapkan Penuhi THR Karyawan
1. Penjualan mobil turun berdampak pada bisnis asuransi otomotif
Kepala Cabang Asuransi Astra Semarang, Paulus C Wijanarko mengatakan, pada kondisi seperti sekarang ini pilihan konsumen saat membeli mobil adalah bayar tunai atau tidak membeli.
‘’Nah, yang pembelian secara cash ini kebanyakan tidak diasuransikan. Sehingga, asuransi menjadi pilihan kesekian dalam kondisi COVID-19 ini,’’ ungkapnya melalui keterangan resmi, Selasa (19/5).
Penurunan kinerja bisnis Asuransi Astra ini sudah terasa sejak pertengahan Februari lalu. Hal tersebut karena lembaga pembiayaan semakin ketat menyaring pengajuan kredit dari konsumen di tengah pandemik virus corona dan akhirnya berimbas pada berkurangnya jumlah mobil yang diasuransikan. Selain itu, juga tampak dari pengajuan klaim pelanggan yang turun.
Baca Juga: Lawan COVID-19, Astra Serahkan Bantuan Tahap Keempat Rp25 Miliar