TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Harga Tiket Pesawat Naik, Inflasi Maret di Jateng Capai 0,19 Persen

Kota Kudus catat inflasi tertinggi

(Ilustrasi maskapai penerbangan) ANTARA FOTO/Umarul Faruq

Semarang, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah mencatat inflasi bulan Maret 2023 mencapai 0,19 persen. Inflasi tersebut terjadi karena kenaikan harga sejumlah komoditas.

Baca Juga: Harga Beras hingga Cabai Naik Jelang Ramadan, Ini 7 Strategi BI Jateng Tekan Inflasi

1. Kelompok transportasi berkontribusi besar pada inflasi

Ilustrasi pengisian BBM. (ANTARA FOTO/Novrian Arbi)

Kepala BPS Jawa Tengah, Adhi Wiriana mengatakan, Jateng mengalami inflasi sebesar 0,19 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 114,25.

‘’Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok transportasi sebesar 0,77 persen,’’ ungkapnya dalam siaran pers secara daring, Selasa (4/4/2023).

Adapun, penyebab utama inflasi Maret 2023 adalah kenaikan harga tiket angkutan udara, bensin, telur ayam ras, bawang putih, dan rokok kretek filter.

2. Harga telur naik memasuki bulan Ramadan

Telur ayam yang dijual di pasar tradisional. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

‘’Kenaikan harga tiket pesawat ini disebabkan kenaikan harga avtur atau komponen lainnya pada pesawat. Sehingga, menjadikan tarif angkutan udara dominan. Kemudian, kenaikan harga BBM juga memicu inflasi. Selain, itu kenaikan harga telur ayam ras juga berkontribusi pada inflasi Maret karena memasuki bulan Ramadan,’’ jelasnya.

Adapun, ada sejumlah komoditas yang menahan inflasi antara lain, penurunan harga bawang merah, cabai merah, beras, minyak goreng, dan tarif kereta api.

Baca Juga: 5 Komoditas Sumbang Inflasi Desember 2022 di Jateng, Capai 0,47 Persen

Berita Terkini Lainnya