Jateng Alami Deflasi 0,12 Persen di Oktober 2022, Dipicu Harga Cabai
Deflasi tertinggi terjadi di Kota Semarang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada bulan Oktober 2022 Provinsi Jawa Tengah mengalami deflasi mencapai minus 0,12 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 112,64. Dari enam kota IHK di Jateng, Kota Semarang mengalami deflasi tertinggi sebesar minus 0,18 persen.
Baca Juga: Harga BBM Naik, Inflasi Jateng bulan September 2022 Capai 1,19 Persen
1. Penurunan harga pada kelompok pengeluaran
Kepala BPS Jawa Tengah, Adhi Wiriana mengatakan, deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya dua indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar minus 1,20 persen dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar minus 0,18 persen.
‘’Kondisi ini lebih baik dibandingkan bulan lalu dimana kita mengalami inflasi tertinggi selama tiga tahun terakhir. Hal itu dipengaruhi oleh kenaikan harga bensin pertalite dan solar pada bulan September 2022,’’ ungkapnya dalam siaran pers secara daring, Selasa (1/11/2022).
Baca Juga: Usung Cemumuah, Transaksi QRIS di Jateng Tembus Rp389,5 MiliarÂ