TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kenaikan Angkutan Udara Picu Inflasi November 2022 di Jateng

Kota Surakarta alami inflasi terendah

Antrean penumpang di Bandara Adi Soemarmo Solo. Dampak banjir Jakarta penerbangan rute Solo-Halim sempat ditutup. Dok Humas Bandara Adi Soemarmo Solo

Semarang, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah mencatat, inflasi bulan November 2022 di Provinsi Jawa Tengah mencapai 0,15 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) 112,81. Ada beberapa hal yang memicu inflasi tersebut. Salah satunya adalah kenaikan harga tiket pesawat terbang.

Baca Juga: Ekonomi Jateng Triwulan II/2022 Lampaui Nasional, Capai 5,66 Persen

1. Kelompok pengeluaran mengalami kenaikan harga

Ilustrasi pengunjung pasar memakai masker. (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Kepala BPS Jawa Tengah, Adhi Wiriana mengatakan, hampir seluruh kelompok pengeluaran mengalami kenaikan harga, sehingga ini memicu inflasi.

‘’Jika melihat dari lima komoditas yang memiliki andil inflasi dan deflasi terbesar dari gabungan enam kota di Jateng, secara umum andil inflasi terbesar terjadi di Semarang dan Surakarta. Hal ini karena angkutan udara terjadi kenaikan sebesar 0,0477 persen,’’ ungkapnya dalam siaran pers secara daring, Kamis (1/12/2022).

2. Aktivitas penerbangan naik signifikan

Ilustrasi (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)

Kondisi itu, kata Adhi, karena pada bulan November 2022 ada momen nasional adanya pertemuan Muktamar Muhammadiyah ke-48. Sebagaimana banyak orang berdatangan dari seluruh Indonesia ke Surakarta melalui angkutan udara.

‘’Kemudian, pada bulan November penerbangan ke Jakarta atau ke daerah lain juga meningkat karena sudah tidak ada pembatasan kegiatan masyarakat karena COVID-19. Sehingga, aktivitas masyarakat meningkat signifikan,’’ jelasnya.

Selanjutnya, telur ayam ras juga mempunyai andil yang besar pada inflasi di bulan November 2022 dengan menyumbang 0,0442 persen. Sehingga, ini berdampak pada harga kue atau lainnya. Lalu, penyumbang inflasi lainnya antara lain minyak goreng, rokok kretek filter, dan tomat.

Adapun, penahan utama inflasi adalah penurunan harga cabai merah, cabai rawit, bahan bakar rumah tangga, tarif kendaraan roda 2 online, dan bawang putih.

Baca Juga: 7 Kebijakan Moneter Bank Indonesia 2023, Fokus Jaga Stabilitas Ekonomi

Berita Terkini Lainnya