TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kenaikan Harga Tempe Sumbang Inflasi Jateng di Angka 0,22 Persen 

Kota Surakarta penyumbang inflasi tertinggi

Ilustrasi produsen tempe (6/1/2021) (ANTARA FOTO/Indrayadi TH)

Semarang, IDN Times - Kenaikan harga tempe pada bulan Januari 2021 menyumbang inflasi di Provinsi Jawa Tengah. Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah mencatat inflasi sebesar 0,22 persen. 

Baca Juga: Ekspansi Kredit Dipercepat Demi Dongkrak Ekonomi Jateng  

1. Kenaikan angkutan udara dan cabai rawit juga menyumbang inflasi

ilustrasi komoditas cabai di pasar tradisional. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra

Kepala BPS Jawa Tengah, Sentot Bangun Widoyono mengatakan, penyebab utama inflasi di bulan Januari 2021 antara lain kenaikan harga angkutan udara, cabai rawit, mobil, tarif rumah sakit dan tempe. 

"Ada kenaikan indeks sejumlah kelompok pengeluaran, seperti kesehatan, transportasi, pemeliharaan rutin rumah tangga, serta penyediaan makanan dan minuman," ungkapnya dalam keterangan resmi, Selasa (2/2/2021). 

2. Turunnya harga telur jadi penahan inflasi

Ilustrasi telur ayam (IDN Times/Umi Kalsum)

Kelompok kesehatan dan transportasi merupakan penyumbang terbesar terjadinya inflasi, masing-masing dengan 1,09 persen dan 0,99 persen.

Kemudian, kata Sentot, penahan utama inflasi di Jateng disumbang oleh turunnya harga telur ayam ras, cabai merah, bawang merah, bioskop dan emas perhiasan. 

Baca Juga: Indonesia Masuk Resesi, Ekonomi Jateng Terjun Bebas Minus 3,93 Persen

Berita Terkini Lainnya