Pelaku Transportasi di Semarang Terbanyak Ajukan Keringanan Cicilan
Diantaranya berupa penjadwalan ulang jangka waktu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Sektor pariwisata dan transportasi mendominasi dalam pengajuan relaksasi kredit atau pinjaman oleh debitur kepada perbankan. Hal itu diketahui ketika sejumlah bank melakukan penilaian terhadap pengajuan keringanan tersebut.
Baca Juga: Dampak Virus Corona, Nasabah KPR Bisa Tunda Bayar Cicilan Rumah
1. Sektor transportasi dan pariwisata paling terdampak COVID-19
Vice President Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kantor Wilayah Semarang, Made Antara Jaya mengatakan, dari pengajuan restrukturisasi kredit debitur yang masuk ke seluruh unit kerja BRI, usaha yang terdampak COVID-19 antara lain sektor transportasi, pariwisata dan turunannya, perdagangan umum, UMKM, dan peralatan rumah tangga.
‘’Jadi setelah kami assesment pengajuan restrukturisasi kredit debitur dari unit kerja BRI baik kantor cabang ataupun mikro, sektor tersebut yang paling banyak kena dampak,’’ ungkapnya saat video conference bersama OJK Regional 3 Jateng, Rabu (1/4).
Adapun, lanjut dia, alasan debitur mengajukan relaksasi kredit karena, usahanya terimbas virus corona sehingga terjadi gangguan proses produksi hingga penurunan omzet.
Berdasarkan data dari BRI Kanwil Semarang, per 30 Maret 2020, dari 500 unit kerja di wilayah tersebut sudah ada 2.500 nasabah yang mengajukan relaksasi kredit dengan nilai mencapai Rp117 miliar.
Baca Juga: Imbas COVID-19, Pekerja Informal dan UMKM Dapat Keringanan Kredit