TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemkot Semarang Tekan Inflasi Akhir Tahun, Upayakan di Bawah 5 Persen 

Sejumlah komoditas penyumbang inflasi di Jateng

Ilustrasi kondisi perekonomian masyarakat. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Semarang, IDN Times - Pemerintah Kota Semarang berupaya untuk menekan inflasi di akhir tahun 2022. Kini tercatat inflasi di Ibu Kota Jawa Tengah di angka 4,82 persen atau turun 0,3 persen dari sebelumnya 5,12 persen year on year (y-o-y). 

Baca Juga: Kenaikan Angkutan Udara Picu Inflasi November 2022 di Jateng

1. Pengendalian inflasi berdampak pada ekonomi Semarang

Ilustrasi Inflasi. IDN Times/Arief Rahmat

Meski hanya turun 0,3 persen, upaya pengendalian inflasi ini berdampak pada perekonomian di Kota Semarang.

Plt Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, pihaknya mengapresiasi kepada seluruh perangkat daerah termasuk Forkopimda yang terus bersinergi mengendalikan inflasi di Kota Semarang.

“Alhamdulillah dari rapat koordinasi pengendalian inflasi oleh Kemendagri, di Kota Semarang ini di perhitungan year on year, untuk inflasi berada di bawah 5 persen. Ini menunjukkan ada penurunan yang luar biasa. Pada data year on year (y-o-y)kemarin sampai 5,12 persen. Bulan ini deflasi minus 0,3 persen,” ungkapnya usai mengikuti rapat koordinasi bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) terkait pengendalian inflasi secara daring, Senin (26/12/2022).

2. Inovasi mampu kendalikan inflasi dan terkendali

Ilustrasi pedagang pasar (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Perempuan yang akrab disapa Ita itu mengapresiasi inovasi yang dilakukan oleh jajarannya dalam rangka menekan inflasi pada momen Natal dan Tahun Baru 2023.

Ita menuturkan, jika dibandingkan dengan daerah lain, Kota Semarang termasuk memiliki harga pangan yang stabil dan tidak terkendala kenaikan bahan pokok.

“Ya, kestabilan harga ini akan terus kami pantau dan jaga dibantu dengan adanya Satgas Ketahanan Pangan oleh Pemerintah Kota Semarang dan Satgas Pangan dari Tim Kepolisian,” imbuhnya.

Ia berharap, kestabilan harga dan penurunan angka inflasi ini bisa terus terjaga hingga melewati momen tahun baru nanti dengan pengendalian inflasi yang sama pada saat Natal 2022.

3. Kebutuhan pangan saat akhir tahun meningkat

Komoditas pangan, cabai merah (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Sementara itu, beberapa komoditas pangan penyumbang inflasi terus dipantau menjelang pergantian tahun baru 2023. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, beras menjadi salah satu komoditas yang diperhatikan pasokan dan kebutuhannya di Jateng.

“Alhamdulillah tadi dari arahan pak Mendagri dan seluruh pemangku kepentingan logistik termasuk pangan tentu saja, sampai dengan hari ini evaluasinya bagus,” kata Ganjar di kantornya, Senin (26/12/2022).

Beberapa komoditas pangan diakui Ganjar harganya masih naik turun. Meski demikian, hal itu terjadi karena kebutuhannya yang meningkat di tingkat bawah.

“Kontrol ini tidak boleh berhenti sampai dengan nanti tahun baru, dengan satu harapan ya suplai di masyarakat cukup, harga relatif terkendali, sehingga secara keseluruhan pasti terkendali,” ujarnya.

Baca Juga: Cabai Merah Biang Kerok Inflasi Juni 2022 di Jateng, Capai 0,51 Persen

Berita Terkini Lainnya