TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemulihan Ekonomi di Jateng Fokus Gairahkan Iklim Investasi 

Sumber pertumbuhan ekonomi terbesar pada sisi pengeluaran

Ilustrasi investasi. (IDN Times/Arief Rahmat)

Semarang, IDN Times - Pemulihan ekonomi pasca pandemik COVID-19 di Jawa Tengah masih terus berlanjut. Pemulihan tersebut didukung oleh perbaikan dari sisi domestik.

Baca Juga: Ekonomi Jateng Melambat, Tumbuh 5,04 Persen di Triwulan I/2023

1. Kawasan industri terpadu jadi daya tarik investor

Jalan di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) di Kabupaten Batang (IDN Times/Dhana Kencana)

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra mengatakan, kinerja investasi diperkirakan masih tetap tumbuh kuat jika dilihat dari sisi domestik. 

‘’Kondisi itu berbeda dari sisi ekspor luar negeri yang diperkirakan menurun sejalan moderasi perekonomian global akibat inflasi global yang masih tinggi dan heatwave yang berdampak pada peningkatan harga komoditas terutama pangan,’’ ungkapnya, Selasa (9/5/2023). 

Ke depan, kata Rahmat, prospek Jateng yang memiliki kawasan industri terpadu diharapkan mampu terus menjadi daya tarik bagi investor untuk merelokasi industri. Selain itu, juga melakukan investasi teknologi terkini dalam rangka mendukung percepatan pemulihan ekonomi. 

2. Realisasi program pemerintah dorong pemulihan ekonomi

Tol Semarang-Demak Seksi 2 ruas Sayung-Demak. (dok. Kementerian PUPR)

Selanjutnya,Bank Indonesia memprediksi peran stimulus fiskal dan realisasi program pemerintah akan berkontribusi positif sebagai penyangga pemulihan ekonomi. 

Lalu, untuk melanjutkan tren pemulihan ekonomi Jateng yang berkesinambungan, diperlukan langkah nyata. Seperti, sinergi kebijakan dalam mempertahankan produktivitas sektor-sektor utama dan menjaga iklim investasi tetap kondusif.

Sementara itu, BPS mencatat perekonomian Jateng pada triwulan I/2023 tumbuh 5,04 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan perekonomian nasional 5,03 persen (yoy). Sumber pertumbuhan ekonomi Jateng terbesar pada sisi pengeluaran adalah konsumsi rumah tangga dan investasi. Sementara dari sisi lapangan usaha, bersumber dari sektor industri pengolahan dan perdagangan.

Baca Juga: Harga Daging Ayam dan Tarif Angkutan Naik Sumbang Inflasi April Jateng

Berita Terkini Lainnya