Ekonomi Jateng Melambat, Tumbuh 5,04 Persen di Triwulan I/2023

Industri pengolahan masih jadi penopang ekonomi Jateng

Semarang, IDN Times - Perekonomian Provinsi Jawa Tengah tumbuh mencapai 5,04 persen pada Triwulan I/2023. Kondisi ini melambat jika dibandingkan pertumbuhan ekonomi Triwulan I/2022 maupun Triwulan IV/2022. 

1. Ekonomi tumbuh 1,55 persen

Ekonomi Jateng Melambat, Tumbuh 5,04 Persen di Triwulan I/2023Ilustrasi pasar tradisional. (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/aww)

Pada Triwulan I/2022 ekonomi Jateng tumbuh sebesar 5,12 persen. Kemudian, di Triwulan IV/2022 ekonomi sebesar 5,24 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah, Dadang Hardiwan mengatakan, angka pertumbuhan ini sedikit melambat.

‘’Sementara, jika dibandingkan dengan triwulan I/2022 ekonomi tumbuh 1,55 persen. Demikian juga, pada triwulan IV/2022 tumbuh 0,63 persen,’’ ungkapnya dalam siaran pers secara daring, Jumat (5/5/2023).

Baca Juga: Harga Daging Ayam dan Tarif Angkutan Naik Sumbang Inflasi April Jateng

2. Pertumbuhan tertinggi di penyediaan akomodasi dan makan minum

Ekonomi Jateng Melambat, Tumbuh 5,04 Persen di Triwulan I/2023Ilustrasi supermarket Superindo di Kota Semarang. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum, yaitu sebesar 17,45 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran, kenaikan tertinggi dicatat oleh komponen pembentukan modal tetap bruto, yaitu sebesar 5,63 persen.

Dadang menjelaskan, dibandingkan dengan kinerja pada Triwulan IV/2022, ekonomi Jateng pada Triwulan I/2023 tumbuh sebesar 1,55 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan didorong oleh sebagian besar lapangan usaha, dengan pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan yang tumbuh sebesar 18,71 persen.

3. Kontribusi industri pengolahan 34 persen

Ekonomi Jateng Melambat, Tumbuh 5,04 Persen di Triwulan I/2023Ilustrasi aktivitas di pabrik (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)

‘’Sementara dari sisi pengeluaran, komponen yang mengalami kenaikan paling tinggi terjadi pada komponen ekspor barang dan jasa (termasuk ekspor antar daerah) sebesar 10,24 persen,’’ jelasnya.

Secara struktur, lapangan usaha industri pengolahan mendominasi struktur ekonomi Jateng pada Triwulan I/2023 dengan kontribusi sebesar 34,00 persen. Sedangkan, dari sisi pengeluaran didominasi oleh komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga (PK-RT) dengan kontribusi sebesar 60,03 persen.

Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Jateng Melesat di 2022, Tembus 5,31 Persen 

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya