TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PermataBank Bukukan Laba Bersih Rp756 Miliar di Kuartal I 2023  

Total aset meningkat 4.9 persen

Ilustrasi layanan digital perbankan PermataBank. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Semarang, IDN Times - PT Bank Permata Tbk (PermataBank) berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp756 miliar pada kuartal I tahun 2023. Selain itu, aset PermataBank juga tumbuh positif sebesar 4,9 persen (year on year/ y-o-y) menjadi Rp252,7 triliun. 

Baca Juga: Meski Saldo Nol Rupiah Pekerja Ojol Masih Bisa Tidur Nyenyak di Rumah KPR

1. Kualitas aset di level aman

Ilustrasi layanan digital perbankan PermataBank. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Pencapaian tersebut didukung oleh sejumlah faktor antara lain penerapan strategi bisnis yang konsisten dan berkelanjutan. Selain itu, juga kualitas aset yang tetap terjaga pada level aman, serta posisi likuiditas dan permodalan yang kuat. 

Sinergi dan dukungan berkesinambungan dari pemegang saham pengendali, Bangkok Bank PCL, turut serta mempertahankan posisi PermataBank dalam jajaran bank komersial terbesar di Indonesia.

Untuk diketahui, laba operasional sebelum provisi (PPOP) PermataBank tumbuh 3,3 persen sebesar Rp1,6 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Hal tersebut dikontribusikan oleh peningkatan pendapatan operasional sebesar 5,3 persen menjadi Rp3,1 triliun yang didukung dari pertumbuhan pendapatan bunga bersih sebesar 20,7 persen.

2. Penyaluran kredit didorong oleh KPR

Ilustrasi layanan digital perbankan PermataBank. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Direktur Utama PermataBank, Meliza M Rusli mengatakan, sejalan dengan pertumbuhan ekonomi domestik Indonesia yang menguat hingga di kuartal pertama tahun 2023, PermataBank kembali memperlihatkan pencapaian kinerja yang baik. 

‘’Hal ini tidak lepas dari komitmen kami untuk menjalankan strategi bisnis dengan mempertahankan pertumbuhan dan profitabilitas yang berkelanjutan melalui pertumbuhan kredit yang sehat dengan prinsip kehati-hatian. Selain itu, kami juga senantiasa mempererat sinergi dengan Bangkok Bank sebagai one family, one team dalam menyediakan layanan perbankan dan bekerja dengan hati bagi nasabah PermataBank,” ungkapnya dalam keterangan resmi, Minggu (11/6/2023). 

Seiring dengan strategi untuk memperluas segmen dan memperdalam hubungan dengan nasabah, penyaluran kredit kepada masyarakat terjaga dengan baik dan meningkat 0,5 persen (y-o-y) menjadi sebesar Rp130,1 triliun. Pencapaian itu didorong oleh pertumbuhan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) sebesar 7,0 persen. 

Hasil tersebut memperkuat komitmen untuk terus mendorong dan mempercepat pertumbuhan pembiayaan kredit dengan dengan tetap berpegang pada prinsip kehati-hatian dalam menjaga kualitas portofolio kredit. 

3. Rasio NPL turun di level 0,4 persen

Ilustrasi layanan digital perbankan PermataBank. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Rasio Non-Performing Loan (NPL) gross terjaga stabil di level 3,2 persen, sementara rasio NPL net tercatat lebih baik pada level 0,4 persen, dibandingkan 0,6 persen pada Kuartal I 2022. Bank terus mengupayakan penyelesaian kredit bermasalah melalui upaya restrukturisasi, litigasi, dan penjualan aset.

Ditengah kenaikan inflasi akibat kenaikan harga pangan, rasio Cost to Income (CIR) tercatat membaik menjadi 50,2 persen pada Maret 2023 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 54,4 persen.  Rasio BOPO juga dibukukan membaik menjadi 78,1 persen, dibandingkan dengan posisi Desember 2022 sebesar 82,4 persen.

Total simpanan nasabah tercatat sebesar Rp190,4 triliun, meningkat 3,6 persen dibandingkan tahun lalu.  Saat ini PermataBank fokus untuk meningkatkan dana murah CASA, sejalan dengan strategi manajemen untuk memperkuat sumber dana murah dan tetap stabil. 

Baca Juga: OJK Pengin BPR di Jateng Transformasi jadi Bank Umum

Berita Terkini Lainnya