TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Rumah Stok Minim, Pengembang di Semarang Minta Insentif PPN Lebih Lama

Kebijakan insentif PPN untuk properti cuma 6 bulan saja

Ilustrasi pameran perumahan di mal Semarang. IDN Times/Anggun Puspitoningrum

Semarang, IDN Times - Pengembang perumahan yang tergabung dalam DPD Real Estate Indonesia (REI) Jawa Tengah mengusulkan kepada pemerintah untuk memperpanjang pemberlakuan kebijakan insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) bagi sektor properti. Sebab, penjualan perumahan belum dapat maksimal jika kebijakan tersebut hanya berlaku selama enam bulan. 

Baca Juga: Beli Rumah Sekarang Bebas Pajak, Manfaatkan Insentif PPN Properti

1. REI usul diskon PPN diperpanjang hingga 2 tahun

Ilustrasi rumah milenial. (dok. Citragrand Semarang).

Ketua DPD REI Jateng, Suhartono mengatakan, kebijakan diskon PPN sektor properti seharusnya bisa diperpanjang sampai dua tahun agar benar-benar maksimal. 

‘’Kebijakan diskon PPN sangat positif, karena sangat membantu untuk mendongkrak penjualan properti di tengah pandemik COVID-19. Hanya saja waktunya terlalu singkat, karena hanya sampai 31 Agustus 2021 mendatang,’’ ungkapnya saat dikonfirmasi IDN Times, Selasa (4/5/2021).

2. Tidak semua pengembang miliki rumah stok untuk dijual

Ilustrasi properti. IDN Times/Hana Adi Perdana

Menurut dia, waktu enam bulan itu terasa sangat cepat. Sebab, pengembang butuh waktu untuk menyiapkan rumah untuk dijual. 

‘’Kondisi ini karena tidak semua pengembang punya stok rumah siap huni yang cukup untuk dijual. Apalagi, saat pandemik banyak pengembang yang tidak melakukan pembangunan rumah karena memiliki keterbatasan dana,’’ tuturnya. 

Suhartono menyebut, sektor properti membutuhkan dukungan dari pemerintah pada masa pandemik COVID-19 . Hal tersebut dikarenakan sektor tersebut menjadi bagian dari penggerak ekonomi. 

‘’Sehingga, harapannya berbagai stimulus terutama insentif PPN tersebut dapat diperpanjang lagi. Agar nanti properti bisa pulih seperti sedia kala, karena sektor ini kan saling terkait dengan sektor lainnya yang bisa menggerakkan ekonomi," ujarnya. 

Baca Juga: Vaksinasi COVID-19 Dorong Optimisme Bisnis Properti di Semarang 

https://www.youtube.com/embed/IZgaVocOhME
Berita Terkini Lainnya