Stok Gula di Jateng Masih 6.000 Ton, Cukup untuk 20 Hari Lagi
Masyarakat diajak beralih mengonsumsi gula merah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Stok gula pasir di Jawa Tengah hingga saat ini masih sekitar 6.000 ton. Ketersediaan tersebut diprediksi cukup untuk 20 hari ke depan.
Baca Juga: Atasi Harga Gula Pasir Naik, Pemerintah Impor 495 Ribu Ton Raw Sugar
1. Gula impor akan masuk April 2020
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Tengah, Arif Sambodo mengatakan, dengan ketersediaan tersebut stok gula masih aman, meskipun harga di atas normal.
"Untuk menekan harga, satgas pangan telah melakukan pantauan ke distributor agar mereka mau melepas gula pasir ke pasar. Upaya itu cukup efektif karena sekarang di pasar tradisional harga gula sudah turun Rp 300 dari semula Rp 17.000," ungkapnya saat dihubungi IDN Times, Rabu (18/3).
Saat ini pemerintah pusat sedang menunggu datangnya gula impor dari Tiongkok masuk ke Indonesia. Masuknya komoditas tersebut seiring persetujuan impor masuk. Disamping itu, Bulog juga akan ditugaskan untuk mengimpor gula.
"Diperkirakan gula impor (raw sugar) akan masuk ke Indonesia pada awal bulan April 2020. Insya Allah, melalui upaya ini harga gula bisa turun dan kembali normal," tutur Arif.
Baca Juga: Virus Corona, Stok Gula dan Bawang Putih di Jateng Cuma untuk Seminggu