TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Virus Corona Merebak, Layanan Pelanggan PLN Jateng DIY Secara Online 

Bisa juga dengan menghubungi call center PLN 123

Ilustrasi (Dok. PLN UID Jateng dan DIY)

Semarang, IDN Times - PLN Distribusi Jateng dan DIY memaksimalkan pelayanan secara daring atau online kepada pelanggan listrik. Upaya itu dilakukan untuk menjaga pasokan listrik di tengah merebaknya virus corona (COVID-19).

Baca Juga: 40 Destinasi Wisata di Jawa Tengah Ditutup Gegara Virus Corona  

1. Ketersediaan listrik menjadi kebutuhan vital

Dok. PLN UID Jateng dan DIY

General Manager PLN Distribusi Jateng dan DIY, Feby Joko Priharto mengatakan, meskipun wabah corona merebak, pelayanan kepada pelanggan tidak akan berkurang. Sebab, ketersediaan listrik merupakan kebutuhan yang vital.

‘’PLN akan tetap memaksimalkan pelayanan kepada pelanggan, karena listrik merupakan kebutuhan yang harus tetap ada. Untuk itu, kami akan berupaya memastikan pasokan listrik tetap aman dengan menyiagakan petugas kami,’’ ungkapnya dalam keterangan resmi yang diterima IDN Times, Selasa (17/3).

2.Layanan bayar listrik hingga pengaduan secara online

Dok. PLN UID Jateng dan DIY

Disamping itu, selama virus corona masih merebak, PLN mengimbau kepada pelanggan untuk memanfaatkan layanan PLN secara online. Adapun, layanan tersebut meliputi pembayaran tagihan listrik, layanan sambung baru, perubahan daya, penerangan sementara dan pengaduan pelanggan.

‘’Apabila pelanggan ada keluhan terhadap PLN bisa langsung menghubungi Call Center PLN 123,’’ tutur Feby.

3. PLN menerapkan tindakan preventif kepada tamu dan karyawan

Dok. PLN UID Jateng dan DIY

Kendati demikian, PLN Distribusi Jateng dan DIY tidak bisa mencegah setiap orang yang masuk ke kantor, baik pegawai, mitra kerja maupun tamu.

"Untuk itu kami melakukan tindakan preventif penyebaran virus corona di lingkungan kerja. Salah satunya dengan melakukan pemeriksaan suhu tubuh setiap orang," jelasnya.

Pegawai atau tamu yang bersuhu tubuh lebih dari 37,5 derajat celsius akan ditempatkan di ruang tersendiri dan tidak diperbolehkan memasuki gedung serta disarankan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan lebih lanjut.

Feby menjelaskan, selain pemeriksaan suhu tubuh dengan thermal gun, pihaknya juga menunda acara pertemuan dengan stakeholders, menghindari kegiatan pertemuan dan menggantinya dengan video conference dan menghindari perjalanan keluar negeri.

Baca Juga: Virus Corona Meluas, Tamu Turun, Okupansi Hotel di Semarang Anjlok

Berita Terkini Lainnya