TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Lahan Budidaya Perikanan di Pekalongan Menyusut 500 Hektare

Dialihfungsikan menjadi lahan konservasi

Foto hanya ilustrasi. ANTARA FOTO/Arnas Padda

Pekalongan, IDN Times - Lahan budidaya perikanan di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, mengalami penyusutan. Hal ini terjadi lantaran adanya perubahan Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).

Baca Juga: Era 4.0, Sarjana Perikanan Diminta Lebih Inovatif Bantu Pemerintah

1. Saat ini menjadi 300 hektare

ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah

Lahan perikanan di Kota Pekalongan mengalami penyusutan sebanyak 500 hektare. Semula luasan lahan adalah 800 hektare dan saat ini menjadi 300 hektare. Lahan yang menyusut tersebut dialihfungsikan menjadi lahan konservasi.

"Jadi untuk lahan budidaya di bagian barat tanggul, dialihfungsikan menjadi lahan konservasi sebagai salah satu upaya untuk mengurangi dampak banjir rob," kata Kepala Bidang Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Pekalongan, Lili Sulistyawati di Pekalongan, seperti dikutip IDN Times dari kantor berita Antara, Jumat (6/9).

2. Untuk menekan bencana banjir dan rob

ANTARA FOTO/Irwansyah Putra

Pengalihfungsian lahan tersebut dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan. Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk membebaskan beberapa wilayah dari bencana banjir dan rob.

"Ini kondisi yang harus diputuskan karena masyarakat sudah bertahun-tahun menderita akibat dilanda banjir rob," imbuh Lili.

3. Masih bisa memenuhi kebutuhan ikan

ANTARA FOTO/Rahmad

Meski demikian, tambah Lili, Pemkot memastikan bahwa pengurangan lahan budidaya perikanan tidak akan berpengaruh terhadap pemenuhan kebutuhan ikan sebagai bagian dari program "Gemar Makan Ikan" di Kota Pekalongan, karena pasokan ikan sudah dipenuhi dari daerah sendiri maupun daerah lain.

"Jika suplai ikan untuk kebutuhan masyarakat ada beberapa sumber lain yang bisa diandalkan. Untuk beberapa tambak di bagian timur tanggul masih tetap kami genjot, agar dapat meningkatkan produksi," ungkapnya.

Baca Juga: Potensial, Ini 3 Kunci Sukses bagi Mahasiwa Perikanan dan Kelautan

Berita Terkini Lainnya