Nilai Ekspor Sarang Burung Walet Jawa Tengah Lampaui Capaian Nasional
Pasar ekspor sarang burung walet sempat terpuruk
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Salatiga, IDN Times - Komoditas sarang burung walet (SBW) saat ini menjadi produk pertanian unggulan asal Jawa Tengah yang memiliki nilai eksportasi tinggi.
Dari catatan resmi Balai Karantina Pertanian Kelas I Semarang yang diterima IDN Times, berdasarkan sistem otomasi milik Balai Karantina Pertanian (Barantan) Kementerian Pertanian, yaitu sistem pelayanan karantina baru (IQFAST) terdapat 56 eksportir walet dengan dari produksi 31 rumah walet.
Baca Juga: 5 Fakta Unik Burung Walet, Hewan Tropis dengan Sayap Kuat
1. Pasar ekspor burung walet sempat terpuruk
Pasar SBW di tahun 2015 sempat terpuruk lantaran adanya penutupan ekspor menuju Tiongkok. Tiongkok menjadi pasar empuk ekspor SBW. Barantan mencatat data lalu lintas eksportasi SBW ke negara tersebut mengalami peningkatan dalam kurun waktu tiga tahun terakhir.
"Sudah menjadi tugas kami ketika terjadi hambatan dagang berupa persyaratan teknis, maka negosiasi harmonisasi peraturan kita lakukan. Sekarang kita jaga, kita pastikan produk (SBW) yang diekspor sehat dan aman," kata Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan) Ali Jamil melansir dari keterangan resmi, Rabu (9/10).
Secara keseluruhan di 2018 sebanyak 1,2 ribu ton SBW telah diekspor dari Indonesia ke Tiongkok, dengan total nilai ekonomi mencapai Rp3,6 triliun.
Baca Juga: Milenial Perlu Tahu, Ini 5 Manfaat Sarang Burung Walet untuk Tubuh