TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

2,9 Juta Ton Empon-Empon Jateng Laris Ekspor, China Suka Kapulaga

Satu kilo kapulaga dijual Rp300 ribu

Kunyit, salah satu jenis empon-empon. IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Semarang, IDN Times - Sebanyak 2,9 juta ton empon-empon yang dihasilkan dari Jawa Tengah tahun ini mampu menembus pasar ekspor. Balai Karanina Pertanian Kelas I Semarang menyatakan ada 12 jenis empon-empon yang laku terjual ke luar negeri dengan nilai ekspor yang mencapai Rp233 miliar.

Baca Juga: Tak Hanya untuk Bumbu, Ini 6 Manfaat Kapulaga bagi Kesehatan

1. Ekspor empon-empon melonjak 13 persen

https://nusabudidaya.com

Koordinator Karantina Tumbuhan, Balai Karantina Pertanian Kelas I Semarang, Heri Widarta menyebutkan empon-empon yang telah diekspor antara lain cabe jamu, kunyit, jintan, jahe, kemiri, kencur, kapulaga, kelor, kemukus, ketumbar, lada biji serta lengkuas. 

"Dan selama bulan Januari sampai September 2021, dari 211 kali aktivitas ekspor, meskipun ada aturan PPKM darurat tapi nyatanya mengalami tren kenaikan sekitar 13 persen. Di antara banyaknya empon-empon yang diekspor, yang paling laris kapulaga," kata Heri kepada IDN Times, Sabtu (25/9/2021).

2. Kapulaga sering diekspor ke Arab Saudi dan China

Kapulaga mencatatkan peningkatan ekspor di tengah pandemik COVID-19. (Dok. Barantan Belawan)

Adapun, untuk sentra penghasil kapulaga selama ini berada di Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Temanggung dan Kabupaten Karanganyar.

Setiap petani yang menjual kapulaga, katanya kerap dibanderol dari harga Rp200 ribu hingga Rp300 ribu per kilogram. Namun, jumlahnya menjadi meningkat drastis jika telah dikirim ke luar negeri.

"Khusus kapulaga kering di luar negeri sudah dijual Rp1 juta per kilogram. Memang jadinya mahal karena terkena beban ongkos produksi dan jarak tempuh pengiriman yang jauh," ujar Heri.

Menurutnya kapulaga yang berasal dari Jawa Tengah diminati oleh para buyer di Arab Saudi dan China. Rata-rata kapulaga dijadikan bahan campuran jamu serta bahan pelengkap untuk pembuatan kosmetik.

Baca Juga: Jurus Pedagang Jahe di Semarang Bertahan kala Pandemik COVID-19

Berita Terkini Lainnya