TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

36 Perjalanan Disetop, Omzet PT KAI Daop 4 Semarang Tinggal Rp114 Juta

Biasanya per hari mencapai sekitar Rp2 miliar

IDN Times/Larasati Rey

Semarang, IDN Times - Manajemen PT KAI Daop 4 Semarang mengalami kerugian besar akibat diberhentikannya operasional puluhan jadwal perjalanan kereta api menuju Semarang. Penghentian kereta tersebut guna menekan merabaknya pandemi virus corona (COVID-19).

Baca Juga: Imbas Virus Corona, Keberangkatan 28 Kereta Api Jarak Jauh Dibatalkan 

1. Omzet cuma Rp114 juta per hari

Ilustrasi penumpang kereta api. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya

Manajer Humas PT KAI Daop 4 Semarang, Krisbiyantoro mengungkapkan selama pandemi virus corona (COVID-19) omzet yang didapat perusahaannya turun drastis. Kris menyebut bila kondisi normal, PT KAI Daop 4 Semarang masih mampu meraup omzet Rp1 miliar sampai Rp2 miliar per hari. Kini, omzetnya hanya berkisar Rp114 juta per hari.

"Penghasilan yang kita dapatkan dari jasa perjalanan kereta api benar-benar turun drastis. Per hari cuma Rp114 juta. Soalnya banyak kereta yang berjalan tanpa bawa penumpang. Kalau pun ada, jumlah penumpangnya sedikit sekali," ujar Kris saat dikontak IDN Times, Selasa (14/4).

2. KAI Daop 4 Semarang setop 10 perjalanan KA lagi

Para calon penumpang dicek suhu tubuhnya memakai thermal gun. IDN Times/Fariz Fardianto

Lebih lanjut, Kris menyampaikan saat ini, total sudah ada 36 perjalanan kereta api dari berbagai jurusan menuju Semarang yang telah dihentikan.

Jumlah tersebut, menurutnya bakal bertambah mulai Rabu (15/4), sebanyak 10 perjalanan.

"Besok pagi KA Ciremai yang melewati Semarang kita hentikan sementara. Lalu dalam waktu dekat empat perjalanan KA Kaligung jurusan Semarang, Tegal dan Cirebon dan KA Kedungsepur jurusan Semarang menuju Purwodadi juga disetop," tutur Kris.

Baca Juga: Awas! Semarang dan Solo Rawan Penularan Transmisi Lokal COVID-19

Berita Terkini Lainnya