TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Disetop, Jemaah Umrah Semarang Kecewa Gak Bisa Lihat Salju di Makkah

Agen umrah janjikan refund 100 persen kepada jemaah umrah

Seorang calon jemaah umroh yang resah mendatangi kantor Fatimah Az Zahra Semarang. IDN Times/Fariz Fardianto

Semarang, IDN Times - Pemerintah Arab Saudi menyetop kedatangan jemaah umrah dari 22 negara, termasuk Indonesia. Hal itu membuat para jemaah di Semarang, Jawa Tengah kelimpungan. Sebuah kantor agen umrah Fatimah Az Zahra di kawasan Jalan MH Thamrin Semarang didatangi para calon jemaah. Mereka berbondong-bondong mendatangi kantor tersebut untuk menanyakan nasib kapan akan diberangkatkan.

"Saya agak bingung ini terkait kabar pemerintah Saudi menghentikan umroh mulai pagi tadi. Padahal, ibu mertua saya jadwal berangkatnya Sabtu (29/2) besok," kata seorang pria sembari masuk ke kantor pelayanan Fatimah Az Zahra, Kamis (27/2) kepada IDN Times.

Baca Juga: Jemaah Umrah dari Indonesia Dilarang Kunjungi Arab Saudi 

1. Calon jemaah khawatir keberangkatan umrohnya terganggu

Calon jemaah umroh saat mendatangi kantor biro travel Fatimah Az Zahra Semarang. IDN Times/Fariz Fardianto

Ia bilang ibu mertuanya sudah mengantongi visa keberangkatan umroh. Sejumlah biaya pemberangkatan pun, katanya sudah dilunasi.

Lebih lanjut, ia mengatakan saat ini khawatir terhadap kebijakan pemerintah Arab Saudi, karena bisa mengganggu ibadah umroh mertuanya. "Lha ini kita sudah daftar mau berangkat malah ada kabar kayak gini dari Saudi. Tadinya mau berangkat naik pesawat Garuda," akunya.

Baca Juga: Arab Saudi Setop Umrah, Jemaah Indonesia di Madinah: Saya Baru Tahu

2. Calon jemaah kecewa tak bisa umroh sambil melihat musim salju di Makkah

Jemaah umrah di Masjidil Haram, Makkah. (IDN Times/Mela Hapsari)

Hal senada diungkapkan calon jemaah umroh lainnya, Sri Maryati Handi, warga Plamongan Indah, Semarang. Sri sampai sekarang tak mendapatkan kepastian ihwal keberangkatan ibadah umroh ke Tanah Suci Makkah.

Ia sendiri niatnya akan berangkat berdua dengan suaminya Maret 2020 nanti. "Padahal saya kepenginnya berangkat bulan Maret. Kan bagus pas musim salju di sana. Momentumnya juga berdekatan dengan bulan Ramadan. Tapi mau gimana lagi, sekarang malah jadwalnya berubah," keluhnya.

3. Biro umroh berikan refund atau ganti jadwal keberangkatan

CEO Fatimah Az Zahra saat dikonfirmasi. IDN Times/Fariz Fardianto

CEO Fatimah Az Zahra, Muhammad Rifki Az Zahdi berjanji memberikan refund 100 persen bagi para calon jemaah yang telah terlanjur membayar untuk keberangkatan tanggal 29 Februari dan 3 Maret 2020.

"Sambil kita menunggu masa karantina di Saudi yang kira-kira 14 hari, kita berikan refund tiket sampai 100 persen bagi calon jemaah yang ingin membatalkan keberangkatannya," jelas Rifki.

Diakuinya keputusan pemerintah Arab Saudi telah merugikan pihaknya. Ia menyebut di akhir bulan ini saja, semula ada puluhan calon jemaah yang diberangkatkan ke Makkah. Bahkan pihaknya menyediakan paket umroh Rp20 juta selama sembilan hari.

"Sekarang banyak calon jemaah WA ke kantor. Pada nanyain penghentian umroh dari Arab. Makanya kita kasih pilihan reschedule jadwal keberangkatannya dengan pilihan tanggal sesuai keinginan mereka atau refund," tandasnya.

Baca Juga: Isi Lengkap Pernyataan Pemerintah Arab Saudi Menyetop Aktivitas Umrah

Berita Terkini Lainnya