TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bantu UKM, Pemprov Jateng Gelontorkan Dana Bantuan Rp580 Miliar

Bantuan modalnya Rp10 juta

ANTARA FOTO/Siswowidodo

Semarang, IDN Times-Sebanyak 177.480 pelaku usaha kecil menengah (UKM) di Jawa Tengah telah menerima dana bantuan sebesar Rp580 miliar sejak 2017 hingga 2019.

Bantuan sebesar itu didapat dari program pembiayaan ultra mikro (Umi) yang dimanfaatkan Pemprov Jateng untuk mendongkrak kesejahteraan masyarakat di 35 kabupaten/kota.

 

Baca Juga: Koperasi & UMKM Diminta Gandeng Milenial Hadapi Revolusi Industri 4.0

1. Awalnya Pemprov Jateng berniat bantu pemodalan bagi UKM

IDN Times/Istimewa

Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Jawa Tengah, Sulaimansyah mengaku dengan program Umi, pihaknya bisa membantu pelaku UKM yang kesulitan mengakses dana perbankan umum.

"Untuk itulah, kita namai program ultra mikro untuk menjembatani para pengusaha kelas bawah agar mudah mengakses permodalan," ungkapnya, di sela raker pembiayaan Umi, di Hotel Aston Semarang, Senin (2/9).

Baca Juga: 7 Ide DIY Kerajinan Tangan Unik dari Tutup Botol

2. Umi diresmikan untuk memberikan modal Rp10 juta per nasabah

IDN Times/Diantari Putri

Umi, ujarnya dapat memberikan bantuan pembiayaan UKM Rp10 juta per nasabah. Dana tersebut diperoleh dari kucuran anggaran milik tiga perusahaan BUMN.

Ia berharap, program Umi dapat meningkatkan gairah masyarakat Jateng untuk bergelut di dunia UKM dengan memproduksi ragam kerajinan tangan yang bernilai ekonomis tinggi.

"Wirausaha adalah kunci pengurangan kemiskinan di Indonesia," ujar Sulaiman.

3. Perkuat layanan bagi UKM

IDN Times/Fariz Fardianto

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyarankan kepada Ditjen Perbendaharaan agar memperkuat layanan dengan membekali peningkatan keterampilan dan pendampingan secara kontinu. Menurut Ganjar modal saja tidak cukup untuk membuat UKM naik kelas.

"Harus ada pendampingan dan pembinaan yang diberikan. Tugas siapa itu, ya pemerintah," akunya.

Baca Juga: Ganjar Janjikan 15 SMKN Dibangun di Wilayah Miskin

Berita Terkini Lainnya