TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cegah Virus Corona, 158 Penumpang Dari Malaysia di Semarang Diperiksa

Bisa membuat orang meninggal

(Bandara Ahmad Yani Semarang) IDN Times/Fariz Fardianto

Semarang, IDN Times - Merebaknya virus corona di sejumlah negara membuat Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang, memperketat pengawasan terhadap penumpang pesawat terbang.

Sejak pukul 08.00 WIB pagi, terdapat 158 penumpang pesawat AirAsia rute Kuala Lumpur-Semarang yang diperiksa intensif oleh tim medis.

Baca Juga: Virus Corona Menyebar ke Beberapa Negara, Investor Mulai Waspada 

1. Petugas periksa penumpang pesawat AirAsia, Silk Air dan jemaah umroh

Ilustrasi pesawat AirAsia. IDN Times/Kemenpar

Endang Purwaningsih, Koordinator Wilayah Kerja di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Kantor Kesehatan Pelabuhan Semarang mengatakan pemeriksaan para penumpang AirAsia dilakukan secara acak.

Petugasnya mengecek satu persatu suhu tubuh penumpang AirAsia menggunakan alat thermal scanner alias pemindai suhu tubuh dan thermometer infrared.

"Dari ratusan penumpang dari Malaysia, kita pastikan clear, mereka aman dari penularan virus Corona," ujar Endang kepada IDN Times, Kamis (23/1).

Ia mengungkapkan penumpang pesawat rute Malaysia dan Singapura menuju Semarang menjadi prioritas penanganannya mengingat banyak wisatawan Tiongkok yang ada di dua negara tersebut. Selain itu, kewaspadaan juga berlaku bagi jemaah umroh yang naik pesawat rute Jeddah-Semarang.

"Karena itulah kita cek juga ke penumpang Silk Air yang dari Singapura ke Semarang. Kita harus meningkatkan kewaspadaan terhadap semua orang yang datang dari luar negeri. Supaya virusnya tidak masuk ke Semarang," akunya.

2. Belasan tim medis bersiaga di ruang kedatangan penumpang internasional

IDN Times/Fariz Fardianto

Ia mengatakan terdapat 13 petugas medisnya yang bersiaga di ruang kedatangan penumpang pesawat internasional.

Ada tiga dokter, beberapa perawat yang rutin berkeliling di lorong ruang kedatangan penumpang untuk memperketat pengawasan hingga beberapa hari ke depan. 

Baca Juga: Waspada! Corona Virus Penyebab Pneumonia Berat Ditularkan Lewat Ikan

Berita Terkini Lainnya