TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ekspor 25 Ton Daging Kepiting ke Tiongkok Gagal Gegara Virus Corona

Tiongkok masih menutup aktivitas impornya

canva.com

Semarang, IDN Times - Wabah virus corona menghambat transkasi ekspor dari Jawa Tengah ke Tiongkok. Balai Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Hasil Perikanan (BKIPM) Kota Semarang mengonfirmasi adanya kegagalan pengiriman satu kontainer daging kepiting dari Kabupaten Kudus ke Kota Beihei, Guangxi, Tiongkok. Gagalnya pengiriman lantaran Tiongkok masih menutup akses penerimaan barang dari luar negeri.

Baca Juga: Virus Corona Bikin Pariwisata Indonesia Terpuruk, Rugi Rp38 Triliun

Baca Juga: Beda Kepiting dan Rajungan yang Harus Kamu Tahu, biar Gak Salah Beli

1. Satu kontainer daging kepiting gagal dikirim ke Kota Beihei

Kepala BKIPM Kota Semarang saat memaparkan kinerja ekspor di kantornya. IDN Times/Fariz Fardianto

Kepala BKIPM Kota Semarang, Raden Gatot Perdana menyebutkan bahwa satu kontrainer yang hendak dikirim ke Tiongkok tersebut berisi 25 ton daging kepiting.

"Karena virus Corona lagi jadi wabah di berbagai tempat di Tiongkok, maka salah satu eksportir tidak bisa kirim daging kepiting ke Beihei. Karena pelayanan ekspor impor di sana terhenti," kata Gatot saat dikonfirmasi, Kamis (13/2).

2. Transaksi ekspor dialihkan ke negara lain agar tak merugi

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi. ANTARA FOTO/Galih Pradipta

Pihaknya menyatakan saat ini eksportir tersebut tengah mengupayakan agar barangnya bisa dikembalikan ke Indonesia. Hal itu dimaksudkan agar pengusaha tidak menanggung kerugian yang cukup besar.

"Kita dapat info kalau eksportirnya kepengin mengalihkan pengiriman daging rajungan ke negara lain biar gak menanggung kerugian. Tapi sejauh ini baru ada satu ekspor yang gagal dikirim ke Tiongkok," jelas Gatot.

Ia menambahkan selain Tiongkok, ada 10 negara tujuan ekspor lainnya yang bisa digarap oleh para eksportie. Yaitu Amerika Serikat, Jepang, Taiwan, Korea Selatan, Singapura, Hongkong, Belanda, Malaysia dan Thailand.

Baca Juga: Dampak Virus Corona, Penerbangan Indonesia Merosot 30 Persen

Berita Terkini Lainnya