Ini Jurus Menhub Amankan Jalur Perdagangan di Selat Malaka
Jadi titik strategis bagi banyak negara
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menyatakan pemerintah Indonesia bakal menerjunkan para petugas pandu kapal gabungan dengan negara-negara tetangga dalam meningkatkan pengamanan di sekitar Selat Malaka.
Pihaknya mengaku saat ini terus memperkuat komitmen dengan Malaysia dan Singapura agar jalur perdagangan di Selat Malaka dapat berfungsi dengan optimal.
"Karena begitu pentingnya jalur laut yang ada di Malaka, maka dari itu kita harus selalu komitmen untuk menjaga perairan tersebut bersama tenggara kita dari Malaysia dan Singapura," kata Budi, di sela acara 12Th Coorporation Forum, di Hotel PO Jalan Pemuda, Semarang, Senin (30/9).
Baca Juga: Penyelundupan Banyak Terjadi di Perairan Selat Malaka
1. Menhub janji tingkatkan kemampuan para petugas pandu kapal
Pihaknya menjelaskan Selat Malaka mempunyai peran yang sentral sebagai pintu masuk perdagangan bagi Asia Tenggara maupun dari arah Asia bagian selatan.
Kebutuhan yang saat ini harus dilakukan yakni dengan menyiapkan para petugas pandu kapal yang terampil, memiliki jam operasional yang tinggi serta cekatan dalam menghadapi segala persoalan.
"Kita terus berupaya menyiapkan pandu kapal yang tangguh dan profesional. Ini mengingat dunia navigasi yang ada saat ini kemajuannya sangat pesat. Sehingga tanpa mekanisme yang baik, akan bermasalah di keamanannya," terangnya.
Baca Juga: Kabut Asap Pekat di Tapteng, Bandara Berlakukan Status Buka Tutup