Jelang Iduladha, Dispertan Waspadai Oknum Penjual Sapi Pemakan Sampah
Harus cermat saat membeli
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Menjelang perayaan Iduladha 1440 Hijriyah, petugas Dinas Pertanian (Dispertan) Kota Semarang, masih terus mempertebal pengawasan terhadap para penjual hewan kurban yang merebak di wilayahnya.
Dispertan juga mewaspadai adanya sapi pemakan sampah yang ikut dijual.
Baca Juga: Cegah Antraks, Semarang Blacklist Sapi Kurban dari Lima Daerah ini
1. Ada 400 titik penjualan hewan kurban di Semarang
Kepala Seksi Kesehatan Hewan, Dispertan Kota Semarang, Yuli Tri Astuti mengatakan, proses pengawasan dilakukan di 400 titik penjualan hewan kurban di 16 kecamatan.
Penjualan hewan kurban, ujarnya paling banyak ditemukan di lima kecamatan. Yaitu Gayamsari, Pedurungan, Semarang Barat, Gunungpati dan Genuk.
"Kita sudah sebar surat edaran agar para pedagangnya harus membawa surat Keterangan Kesehatan Hewan (KKH), mereka juga gak boleh jualan di pinggir jalan," kata Yuli kepada IDN Times, Rabu (7/8).
Baca Juga: Tahun Ajaran Baru Sekolah Sebabkan Penjualan Sapi Kurban Tak Bergairah
Baca Juga: Endemis Antraks, Hewan Kurban Asal Gunungkidul Tetap Laku Keras
Baca Juga: Para Millennial, Yuk Kenali Hewan Kurban yang Layak Konsumsi