Cegah Antraks, Semarang Blacklist Sapi Kurban dari Lima Daerah ini

Terutama dari Kulon Progo dan Gunungkidul

Semarang, IDN Times - Mencegah penyebaran penyakit antraks, Dinas Pertanian (Dispertan) Kota Semarang mulai meningkatkan kewaspadaan menjelang perayaan Iduladha 1440 Hijriyah.

Salah satu adalah larangan penjualan hewan kurban dari daerah rawan penularan penyakit antraks.

1. Sapi yang dilarang masuk Semarang berasal dari Gunungkidul, Kulonprogo hingga Pacitan

Cegah Antraks, Semarang Blacklist Sapi Kurban dari Lima Daerah iniIDN Times/Maulana

Kepala Seksi Kesehatan Hewan Dispertan Kota Semarang, Yuli Tri Astuti mengaku telah mengeluarkan larangan bagi penjualan sapi kurban yang berasal dari daerah yang rawan penularan penyakit antraks.

Pihaknya memastikan telah memblacklist sapi kurban yang dijual oleh peternak dari Gunungkidul, Kulon Progo, Wonogiri, Sragen dan Pacitan Jawa Timur.

"Kita sudah sebarkan larangan bagi warga untuk membeli sapi-sapi kurban dari DIY. Khususnya dari Gunungkidul dan Kulon Progo. Karena ada temuan antraks di sana. Kemudian sapi yang dihasilkan dari Wonogiri, Sragen dan Pacitan juga patut diwaspadai. Kita tegaskan sapi yang tertular antraks dilarang masuk kemari. Takutnya nanti banyak hewan kurban yang tertular," tutur Yuli kepada IDN Times, di ruang kerjanya, Jalan Kanguru Gayamsari, Senin (5/8).

Baca Juga: Kisah Tukang Pijat Sapi, Makin Eksis Jelang Iduladha

2. Pengawasan mulai diperketat. Pedagang wajib memulangkan sapi yang rawan terpapar antraks

Cegah Antraks, Semarang Blacklist Sapi Kurban dari Lima Daerah iniIDN Times/Fariz Fardianto

Pihaknya saat ini telah memperketat pengawasan penjualan hewan kurban di wilayahnya. Pengawasan difokuskan pada kepemilikan dokumen Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH).

Yuli menerangkan, kalau ditemukan sapi kurban dari daerah rawan antraks, maka pedagang harus memulangkannya kembali.

"Kalau memang dari daerah tersebut maka harus dipulangkan. Kita sedang cek satu-satu hewan kurban yang dijual di Semarang," bebernya.

Baca Juga: Ragu Kesehatan Hewan Kurban, Warga Dapat Meminta Surat Sehat 

3. 60 tim medis disebar untuk awasi penjualan hewan kurban

Cegah Antraks, Semarang Blacklist Sapi Kurban dari Lima Daerah iniIDN Times/Yogi Pasha

Dinasnya saat ini telah menerjunkan 60 tim medis yang terdiri dari dokter hewan, paramedis serta para penyuluh yang terlatih untuk meningkatkan pengawasan di 16 kecamatan. Hal ini untuk mengantisipasi tren kenaikan jumlah pedagang hewan kurban. 

Sejauh ini, ia melihat hewan kurban yang dijual di Semarang dipasok dari sentra penghasil sapi dan kambing di Kabupaten Grobogan, Kudus dan Pati. 

"Saat ini, satu kecamatan ada dua puluhan pedagang hewan kurban. Selain itu, terdapat juga 400 titik penjualan hewan kurban lima hari jelang Idul Adha," ujar Yuli.

Baca Juga: Antisipasi Hewan Kurban Stres, Hindari Ini

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya