Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kanal Aduan dan Layanan Darurat Semarang Klaim Tampung Sambatan Gen Z

kanal aduan, layanan darurat, gen z
Pemerintah Kota Semarang mengenalkan sejumlah kanal aduan dan layanan darurat kepada generasi Z pada kegiatan ‘’Lapor Semarang Goes to School Vol.I Tahun 2025’’ di SMP 5 Semarang. (dok. Diskominfo Semarang)
Intinya sih...
  • Pemerintah Kota Semarang mengenalkan kanal aduan dan layanan darurat kepada generasi Z di SMP 5 Semarang.
  • Tujuannya agar generasi muda bisa memanfaatkan layanan tersebut.
  • Kegiatan dilakukan dalam acara ‘’Lapor Semarang Goes to School Vol.I Tahun 2025’’.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Semarang, IDN Times - Pemerintah Kota Semarang mengenalkan sejumlah kanal aduan dan layananan darurat kepada generasi Z pada kegiatan ‘’Lapor Semarang Goes to School Vol.I Tahun 2025’’ di SMP 5 Semarang, Jumat (12/9/2025). Pengenalan ini bertujuan agar generasi muda yang duduk di bangku SMP ini bisa memanfaatkan layanan tersebut. 

1. Gen Z punya peran strategis sebagai duta informasi

kanal aduan, layanan darurat, gen z
Pemerintah Kota Semarang mengenalkan sejumlah kanal aduan dan layanan darurat kepada generasi Z pada kegiatan ‘’Lapor Semarang Goes to School Vol.I Tahun 2025’’ di SMP 5 Semarang. (dok. Diskominfo Semarang)

Kanal aduan dan layanan darurat yang dikenalkan pada 194 pengurus OSIS dan guru dari 64 SMP Se-Kota Semarang itu antara lain Layanan Pengaduan Pelayanan Publik Lapor Semar Solusi AWP, Layanan Call Center 112, dan Layanan Informasi PPID.

Sub Koordinator Pengelolaan Aspirasi dan Informasi Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo) Kota Semarang, Wulan Asih Setyarini mengatakan, generasi Z yang mendominasi di era digitalisasi ini memiliki peran yang strategis salah satunya sebagai duta informasi dan motor penggerak di kalangan masyarakat.

“Untuk itu ketika para siswa mengenal Layanan Lapor Semar Solusi AWP, Layanan Darurat Call Center 112, dan Layanan Informasi PPID, harapannya bisa menyebarluaskan di lingkup sekolah dan masyarakat tentang cara menyampaikan kritik, masukan dan permohonan penanganan darurat kepada pemerintah kota,” ungkapnya.

Pemkot Semarang melalui Diskominfo mengajak para siswa dan guru untuk memanfaatkan kanal-kanal ini guna meningkatkan pembangunan di Kota Semarang.

2. Siswa sampaikan uneg-uneg

kanal aduan, layanan darurat, gen z
Pemerintah Kota Semarang mengenalkan sejumlah kanal aduan dan layanan darurat kepada generasi Z pada kegiatan ‘’Lapor Semarang Goes to School Vol.I Tahun 2025’’ di SMP 5 Semarang. (dok. Diskominfo Semarang)

“Kota yang baik tidak hanya dibangun oleh pemerintah melainkan juga oleh masyarakatnya yang peduli,” ujar Wulan.

Tidak disangka para peserta antusias mengikuti hingga sesi terakhir. Para perwakilan sekolah yang hadir juga berebut untuk mendapatkan kesempatan bertanya dan mengutarakan pendapatnya yang kritis.

Seperti salah satu siswa SMP 12 Semarang, Azzahra yang melalui kanal Lapor Semar Solusi AWP, ia ingin menyampaikan uneg-uneg terhadap layanan BRT Trans Semarang.

‘’Kami berharap fasilitas bus BRT bisa lebih nyaman buat penumpang, AC-nya bisa lebih dingin, armadanya lebih bersih, dan knalpotnya tidak mengeluarkan asap hitam,’’ tuturnya.

3. Bisa laporkan kejadian tawuran atau demo

kanal aduan, layanan darurat, gen z
Pemerintah Kota Semarang mengenalkan sejumlah kanal aduan dan layanan darurat kepada generasi Z pada kegiatan ‘’Lapor Semarang Goes to School Vol.I Tahun 2025’’ di SMP 5 Semarang. (dok. Diskominfo Semarang)

Lalu, Anastasia, siswa dari SMP 20 Semarang juga menyampaikan sambatannya. Ia mengaku semula bingung ketika harus menghafalkan nomor ambulance, damkar, dan kepolisian, tapi berkat acara ini dirinya bersyukur mengetahui bahwa melalui 112 panggilan darurat bisa menjadi lebih mudah.

Hal senada juga diungkapkan Latif dari SMP 34 Semarang. Ia berujar bahwa dengan adanya Call Center 112 dan Lapor Semar jadi lebih mudah melaporkan kejadian seperti tawuran dan demo.

Wulan menambahkan, ketiga kanal komunikasi ini tidak hanya bisa dimanfaatkan oleh warga yang ber-KTP Semarang, namun juga mereka yang singgah atau melintas di Kota Semarang.

“Kami juga mengajak para siswa SMP untuk memanfaatkan kanal komunikasi publik ini, karena dipastikan mendapat jaminan keamanan, perlindungan pelapor serta dihimbau untuk tidak melakukan prank, khususnya pada layanan darurat Call Center 112,” tandasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhana Kencana
EditorDhana Kencana
Follow Us

Latest News Jawa Tengah

See More

Kanal Aduan dan Layanan Darurat Semarang Klaim Tampung Sambatan Gen Z

13 Sep 2025, 04:00 WIBNews