Pemkot Solo Jadikan Roblox Sebagai Ekstrakurikuler, 500-an Murid Daftar

- Hanya untuk siswa SMP
Ekstrakurikuler Roblox didampingi guru dan orang tua, hanya untuk siswa SMP Walikota Solo. - Walikota akui ada pro dan kontra
Optimis ekstrakulikuler Roblox bisa mengasah kreativitas anak-anak meski ada pro dan kontra dari Mendikdasmen. - Sudah ada sekitar 500-anak
Edublox di Solo Technopark sudah diikuti oleh 500 anak dari siswa SMP dengan target 100 anak.
Surakarta, IDN Times – Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta membuka ekstrakurikuler pengenalan dunia digital untuk anak-anak dengan memanfaatkan permainan Roblox. Program ini diinisiasi untuk memberikan pemahaman tentang pemanfaatan teknologi yang sehat dan aman sejak dini.
1. Hanya untuk siswa SMP
Walikota Solo, Respati Ardi mengatakan ekstra kurikuler Roblox akan mendapat pendampingan dari guru dan hanya bisa diikuti oleh siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP).
“Ya, ekskul ini memang didampingi oleh gurunya, didampingi oleh orang tuanya. Gimana kita melihat perkembangan dunia digital dan Roblox ini jika dengan pengawasan yang tepat, dengan pelatihan yang tepat akan membuat anak-anak bisa kreatif dan bisa bersosialisasi dengan kawan-kawannya di dunia online,” jelasnya Jumat (12/9/2025).
2. Walikota akui ada pro dan kontra

Kendati sempat ada larangan dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), pihaknya optimis ekstrakulikuler Roblox bisa mengasah kreativitas anak-anak.
“Saya rasa pro kontra itu pasti sudah biasa. Tapi kami di pemerintah kota berkomitmen untuk mengetahui minat bakat anak melalui dunia game dan kreativitas bisa diasah lewat kanal-kanal yang menyenangkan. Anak-anak ini harus diberikan pelajaran dari hal-hal yang menyenangkan. Harus kita apalagi di sudah bukan Gen Z lagi, ini Gen Alpha,” ungkapnya.
3. Sudah ada sekitar 500-anak Dari siswa pendaftar

Ekstrakurikuler tersebut sudah berjalan di Solo Technopark dengan nama Edublox. Kepala Dinas Pendidikan Kota Surakarta, Dwi Ariyanto mengatakan saat sudah ada 500 anak dari siswa siswi SMP di Kota Solo sudah mendaftar untuk mengikuti ekstrakurikuler Roblox.
Nantinya, program diikuti oleh 20 anak per kelompok, dilaksanakan sekali seminggu selama tiga minggu dengan durasi sekitar 1–1,5 jam per sesi. “Target kami sekitar 100 anak. Pendaftar kemarin cukup banyak, lebih dari 500 yang minat,” ungkap Dwi.
Nantinya seluruh perangkat komputer disediakan oleh STP sehingga peserta tidak perlu membawa laptop sendiri. Dwi menambahkan, program ini masih tahap uji coba. “Kalau antusiasmenya tinggi, bisa saja nanti dijadikan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah-sekolah,” pungkasnya.