Nyaris Kolabs, Pengusaha Minta Pemprov Jateng Jatuhkan Sanksi Keras
Pelaku usaha mikro ada yang kolaps
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Para pengusaha di Jawa Tengah meminta kepada pemerintah provinsi setempat agar lebih tegas lagi menjatuhkan sanksi bagi para pelanggar protokol kesehatan.
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jateng, Frans Kongi mengatakan dampak pandemik COVID-19 yang dirasakan sejumlah pemilik pabrik saat ini sudah sangat berat.
"Kita sekarang tetap berusaha bertahan hidup sama karyawan. Masih ada pabrik yang beroperasi hanya 30 persen, 40 persen, tapi ada juga yang operasionalnya sudah 60 persen," kata Frans saat dikontak IDN Times, Rabu (16/9/2020).
Baca Juga: Terancam Kolaps, Pabrik Garmen di Jateng Pilih Produksi Masker dan APD
1. Tujuh bulan lebih pandemik, pelaku UMKM mulai kolaps
Frans mengungkapkan pandemik COVID-19 yang terjadi sejak Maret sampai September 2020 telah memukul dunia usaha di Jawa Tengah. Efek yang paling dirasakan adalah dari kalangan pelaku usaha UMKM yang mulai oleng alias goyah.
"Dari sektor mikro yang paling berdampak buruk. Sebagian dari mereka ada yang sudah kolaps. Tapi untuk yang perusahaan besar-besar masih berusaha mencari celah pasar ekspor ke luar negeri," terangnya.
Baca Juga: Pabrik Jadi Klaster COVID-19, Pengusaha Diwanti-wanti Erick Thohir