Penjualan Sepeda Laris saat Pandemik COVID-19, Omzet Naik 3 Kali Lipat
Sepeda premium dan sepeda lipat jadi buruan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Pandemik virus Corona (COVID-19) di Kota Semarang telah membuat gaya hidup warga setempat mulai berubah. Imbas yang paling terasa ialah melonjaknya transaksi penjualan sepeda di berbagai toko yang ada di Kota Lunpia.
Salah satu toko sepeda yang merasakan peningkatan penjualan yaitu Rodalink. Toko sepeda yang berlokasi di kawasan Bangkong Semarang Timur tersebut kebanjiran pembeli sejak COVID-19 merebak di sejumlah kecamatan.
Baca Juga: Hari Sepeda Dunia, Berikut Protokol Gowes di New Normal
1. Penjualan sepeda di Semarang naik drastis. Sehari laku 20 buah
Marketing Toko Rodalink, Agung mengatakan omzet yang didapat dari hasil penjualan sepeda akhir-akhir ini melejit naik sampai 300 persen dari kondisi normal.
Di tokonya, ia menjual sepeda mulai seharga Rp2 juta hingga Rp100 juta. "Sehari bisa laku 20 unit. Soalnya orang-orang yang pada bosan di rumah, larinya pada pilih bersepeda. Sebenarnya kan buat ngisi waktu luang aja," akunya, Kamis (11/6).
Baca Juga: 5 Sepeda Lipat Termahal di Dunia, Brompton Salah Satunya