Program Bantuan Pangan Disorot, BPK Didesak Segera Audit Bulog
Bulog dianggap gagal jual beras
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times- Program bantuan pangan non tunai (BPNT) yang masih menuai protes mendapat perhatian dari sejumlah kalangan, salah satunya adalah Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra). Fitra menyatakan dengan temuan 2,3 juta ton beras yang menumpuk di gudang milik Bulog, justru berpotensi banyak yang membusuk.
Baca Juga: Bansos Beras akan Diambil Alih Kemensos, Buwas Ancam Mundur
1. Negara berpotensi mengalami kerugian besar akibat penumpukan beras milik Bulog
Sekjen Seknas Fitra, Misbah Hasan mensinyalir negara bakal mengalami kerugian yang sangat besar akibat kejadian tersebut, dan di sisi lain Bulog juga menerima alokasi anggaran dari APBN.
"Lembaga negara Bulog menerima anggaran dari APBN. Oleh karena itu, Bulog harus menjalani audit, baik audit kinerja mupun keuangan," kata Misbah dalam keterangan yang diterima IDN Times, Sabtu pagi (13/7).
Baca Juga: Polemik Penyaluran BPNT, Mensos Minta Kualitas Beras Bulog Dijaga