TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Stok Sering Habis, Baru 20 Ribu Buruh di Jateng yang Divaksin

Pemerintah didesak prioritaskan pengusaha

Ilustrasi demonstrasi buruh. (ANTARA FOTO/Fauzan)

Semarang, IDN Times - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Tengah menyatakan proses vaksinasi COVID-19 yang diperuntukan bagi para buruh baru mencapai 40 persen. Ketua Apindo Jateng, Frans Kongi mengungkapkan vaksinasi yang saat ini berjalan kebanyakan menyasar para buruh yang bekerja di pabrik-pabrik padat karya.

"Mayoritas pabrik yang sudah ikut vaksin bergerak di sektor garmen, tekstil dan industri pengolahan kayu," kata Frans kepada IDN Times, Selasa (24/8/2021).

Baca Juga: Vaksin Gotong Royong Gak Laku di Jateng, Cuma 1 Persen Buruh yang Disuntik

1. Para buruh disuntik Moderna dan Sinovac

Tenaga kesehatan menyiapkan vaksin COVID-19 Moderna untuk disuntikkan ke penerima vaksin. (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Frans menyampaikan setiap buruh yang menjalani vaksinasi COVID-19 saat ini bergiliran disuntik vaksin Moderna dan Sinovac. 

Dirinya mengaku penyuntikan vaksin Moderna masih dipantau oleh pihaknya terutama untuk melihat efek samping yang diderita para buruh.

"Kita lihat vaksinasi yang disuntikan ke buruh ada yang mereknya Moderna, ada juga yang Sinovac. Yang Moderna sedang kita lihat efek sampingnya. Kalau ada yang mengalami gejala berat kita sarankan supaya lekas berobat ke rumah sakit yang menjalankan vaksinasi," terang Frans.

2. Baru 40 persen buruh yang divaksinasi

Buruh menolak RUU Omnibus Law karena dianggap menghilangkan hak hak buruh (IDN Times/Prayugo Utomo)

Diungkapkan Frans vaksinasi bagi para buruh masih tergolong minim. Pasalnya, dari total 300 ribu buruh yang ada di seluruh pabrik Jawa Tengah, baru 10 ribu sampai 20 ribu orang yang baru menjalani vaksinasi tahap pertama.

"Jumlah buruh yang divaksin baru 40 persen. Ya atau kalau dikira-kira ada 10 ribu sampai 20 ribu orang. Itupun sebagian besar baru menjalani penyuntikan tahap pertama. Seperti hari ini, ada ribuan buruh yang divaksin di Kawasan Wijaya Kusuma Mangkang," ungkapnya.

Baca Juga: Positif COVID-19 Turun 21 Persen, Tapi 3 Daerah di Jateng Zona Merah

Berita Terkini Lainnya