TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tak Melaut, Penuhi Kebutuhan Nelayan Tambaklorok Utang ke Bank Plecit

Hasil tangkapan juga sepi

Perahu nelayan Tambaklorok bersandar. IDN Times/Fariz Fardianto

Semarang, IDN Times - Cuaca ekstrem yang melanda perairan Laut Jawa memaksa ratusan nelayan di Kampung Tambaklorok, Semarang Utara gagal melaut. 

Para nelayan saat ini memilih menambatkan kapalnya di tepi dermaga sembari menunggu cuaca kembali mereda. 

Baca Juga: Tak Bisa Melaut, Nelayan Tambaklorok Andalkan Penghasilan Istri

1. Terdapat 800 nelayan Tambaklorok yang gagal melaut

Penampakan ratusan perahu nelayan Tambaklorok yang gagal melaut. IDN Times/Fariz Fardianto

Abdul Hasan, seorang nelayan setempat mengaku dirinya harus libur selama lima hari terakhir akibat hujan lebat dan angin kencang di sekitar perairan Laut Jawa.

"Sementara ini hampir 800 nelayan di sini gak berani melaut. Karena sudah lima hari terakhir ini cuacanya cukup ekstrem. Anomali cuacanya memang membuat kita ketar-ketir kalau mau melaut di malam hari. Mendingan menunggu cuaca membaik lah," aku pria yang jadi Ketua KUB Nelayan Jangkar Laut tersebut kepada IDN Times, Senin (6/1).

2. Hasil tangkapan juga sepi. Bahkan sekali melaut cuma dapat 50 kilo ikan

vibizmedia.com

Ia bilang situasi yang terjadi saat ini membuatnya serba susah. Ketimbang kondisi dua tahun terakhir, situasi yang ia alami saat ini justru membuatnya kepayahan. 

"Kondisi awal tahun ini agak sulit. Padahal tahun 2018 sama 2019 (hasil tangkapan ikannya) lumayan ramai. Tapi mau gimana lagi, perubahan cuaca tidak bisa diprediksi oleh manusia. Kalau tahun kemarin sehari bisa dapat dapat Rp1 juta, sekarang benar-benar sepi. Sekali melaut cuma dapat tiga kuintal malah pernah cum 50 kilo," ungkapnya.

Pria 63 tahun tersebut menyampaikan situasinya tambah rumit setelah harga ikan saat ini jatuh ke titik terendah. "Pas cuacanya normal pun dapatnya cuma lima kuintal. Tapi harganya murah-murah. Dapatnya paling ikan teri, seriding, rajungan," tuturnya.

Baca Juga: Peringatan BMKG, Cuaca Ekstrem di Laut Jawa Hingga Akhir Januari

Berita Terkini Lainnya