TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Diluncurkan Ganjar lapakjateng.id Jual Produk UMKM Yang Terkurasi

Merupakan kerjasama dengan Blibli.com.

Peluncuran lapakjateng.id di Kota Solo. (IDN Times/Larasati Rey)

Surakarta, IDN Times - Blibli dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) meluncurkan lapakjateng.id. Laman khusus di platform Blibli ini menampilkan produk UMKM andalan Jawa Tengah.

Peluncuran lapakjateng.id dihadiri Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming dan CMO Blibli Edward K. Suwignyo, di Sunan Hotel Solo, Rabu (15/6/2022).

Baca Juga: Pidato Soal UMKM di UNS, Ganjar Disuguhi Poster #SaveWadas

1. Merupakan kerjasama antara Pemprov Jateng & Blibli.com

Peluncuran lapakjateng.id oleh Ganjar Pranowo di Solo. (IDN Times/Larasati Rey)

Edward mengatakan adanya kolaborasi tersebut diharapkan dapat memajukan sektor UMKM untuk mendorong pertumbuhan perekonomian sekaligus memperluas implementasi ekonomi kerakyatan secara inklusif.

Terlebih riset yang dilakukan oleh BCG dan Litbang Kompas membuktikan bahwa, pemberdayaan UMKM adalah kunci penting dalam mendorong pertumbuhan inklusif di Indonesia. Hasil riset di antaranya menunjukkan bahwa 84 persen UMKM telah membuka lapangan pekerjaan. Di mana 77 persen UMKM tersebut menyerap tenaga kerja lokal.

"Sebagai salah satu pelaku industri di e-commerce, sinergi antara Blibli dengan Pemprov Jateng lewat lapakjateng.id ini membuka peluang untuk kurasi produk-produk artisanal hasil karya UMKM Jawa Tengah. Kami optimistis bahwa UMKM dapat bertumbuh secara berkelanjutan di platform B2C Blibli, lewat dukungan omnichannel dan ekosistem Blibli yang kuat," katanya usai peluncuran.

2. Hanya menjual produk UMKM yang sudah terkurasi.

CMO Blibli Edward K. Suwignyo. (IDN Times/Larasati Rey

Lebih lanjut, Edward mengatakan saat ini terdapat 180 ribu UMKM se Indonesia telah tergabung, dan 2.500 UMKM diantaranya tergabung dalam lapakjateng.id. Menurutnya, UMKM yang menjual barang di platform tersebut hanya untuk UMKM yang sudah terkurasi oleh pihak Blibli.

"Jadi seluruh UMKM tersebut bukan sembarang UMKM, semua harus melalui kurasi terlebih dahulu. Adapun syarat yang lolos kurasi yakni, produk mereka merupakan produksi sendiri dan memenuhi standart minimal seperti contohnya ada izin dari BPOM untuk makanan ada juga label halal, syarat nutrition dan standart lainnya," ungkapnya.

Di Kota Solo sendiri saat ini ada 300 an UMKM yang sudah terkurasi oleh pihak Blibli untuk nantinya bisa menjual produknya di lapakjateng.id. Adanya kurasi tersebut, menurut Edward untuk mempertahankan keasli produk bukan dari reseller selain itu juga memastikan bahwa produk UMKM yang dijual juga sudah aman untuk digunakan maupun dikonsumsi oleh pembeli.

Baca Juga: Borobudur Marathon Kembali Digeber, Ganjar Pranowo: Situasi 2022 Lebih Baik

Berita Terkini Lainnya