Terdampak Virus Corona, Hotel-hotel di Solo Terancam PHK Karyawan
Sektor perhotelan merugi hingga miliaran rupiah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surakarta, IDN Times - Pariwisata menjadi sektor yang terdampak paling luas pasca ditetapkanya status Kejadian Luar Biasa (KLB) di Kota Solo, Jawa Tengah, akibat virus corona (COVID-19). Selain adanya penutupan sejumlah kawasan wisata, kerugian berimbas pada tingkat okupansi sejumlah hotel-hotel di Solo, yang menurun drastis.
Baca Juga: Terimbas Virus Corona, PHRI Jateng Minta Keringanan Pajak!
1. Sektor perhotelan rugi miliaran rupiah
Humas Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Solo, Sistho A. Shrestho mengatakan sejak awal bulan Maret 2020, hotel-hotel di Solo mengalami banyak pembatalan oleh konsumen. Tercatat, hampir 90 persen event, reservasi kamar, dan restoran, di-cancel oleh tamu yang khawatir adanya virus corona di Solo.
"Memang saat ini perhotelan sedang mengalami cancel dan pending besar-besaran. Tidak tahu sampai kapan. Dengan perkiraan kerugian mencapai 800 hingga 1 miliar rupiah," katanya Selasa (17/3).
Baca Juga: Virus Corona Meluas, Tamu Turun, Okupansi Hotel di Semarang Anjlok