Gadis di Kudus Ini Sukses di Usia Muda Berkat Tekuni Usaha Kopi Muria
Sebulan hasilkan 100 Kg olahan kopi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kudus, IDN Times - Shinta Dwi Mutiarani warga Desa Dawe Kecamatan Colo, Kudus bertekad untuk menjadi seorang wirausaha. Meski merupakan lulusan pendidikan Bahasa Inggris di salah satu universitas di Kudus, namun Shinta memilih menjadi seorang pengusaha Kopi Muria.
Saat ini, Shinta Dwi Mutiarani yang masig berusia 23 tahun sudah memiliki sebuah usaha Kopi Muria. Usahanya pun diberikan nama Kopi Muria Tasty dengan tagline dari hulu ke hilir.
Selain itu juga, olahan kopi buatannya sudah berada di beberapa galeri UMKM. Seperti di bandara Ahmad Yani Semarang hingga di pusat oleh-oleh di Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
“Kami menyediakan produk dari green bean hingga kopi bubuk yang siap seduh,” kata dia saat ditemui, Rabu (25/9) kemarin.
Baca Juga: Kedai Kopi KOTA Tongkrongan Millenial Sajikan Kopi Dipadu Gula Aren
1. Mulai tertarik untuk menggeluti usaha mengolah Kopi Muria sejak kuliah
Shinta sedari awal memang mempunyai berkeinginan untuk mengembangkan Kopi Muria.
Gadis 23 tahun ini merasa terpanggil untuk bisa mengangkat potensi lokal yakni Kopi Muria apalagi Kopi Muria memiliki identitas dan cita rasa sendiri.
“Maka dari itu perlu untuk diperkenalkan kepada masyarakat luas supaya Kopi Muria ini dikenal oleh orang banyak,” ungkapnya.
Shinta menceritakan awal mula dia menekuni usaha Kopi Muria. Ia menceritakan usaha Kopi Muria sudah turun temurun digeluti oleh keluarganya.
“Dulu dari nenek memang sudah jualan kopi bubuk tapi kalau ada pesenan aja. Terus tahun 2017 waktu itu saya masih kuliah semester enam mulai membranding Kopi Muria dengan merek Tasty. Kebetulan bapak punya kebun kopi, yang mengolah ibu, saya yang jualan,” terangnya.
Baca Juga: Top! Pemkab Temanggung Tetapkan Hari Jumat Sebagai Hari Minum Kopi