TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pengrajin Barongsai Kudus Masih Ramai Pesanan di Tengah Wabah Corona 

Mulai kesulitan untuk mendapatkan bahan baku

IDN Times/Aji

Kudus, IDN Times - Pengrajin barongsai di Kudus mulai kesulitan mendapatkan bahan baku. Kelangkaan ini disebabkan karena mewabahnya virus corona atau (COVID-19).

Hal ini seperti yang dirasakan Alvis Rezando. Pengrajin barongsai asal warga Desa Loram Kulon, Jati Kabupaten Kudus Jawa Tengah yang mengaku kesulitan bahan baku sejak dua bulan terakhir.

Baca Juga: Banjir Pesanan, Melihat Aktivitas Pengrajin Barongsai di Kudus

1. Reza masih sibuk membuat barongsai ditengah wabah virus corona

IDN Times/Aji

Di tengah-tengah mewabahnya virus corona saat ini, Alvis Rezando masih sibuk menyelesaikan pesanan yang datang. Sebab, pesanan hingga ini terbilang ramai. Hanya, dia mengaku terkendala dengan bahan baku yang didatangkan dari China.

"Untuk kendala memang bahan baku aksesoris dan pengiriman saja," kata dia saat dihubungi IDN Times pada Senin (13/4).

2. Bahan baku pembuatan barongsai didatangkan dari Tiongkok

IDN Times/Aji

Dia mengatakan, untuk bahan baku yang didatangkan dari Tiongkok adalah bulu domba, bulu kelinci, pom-pom hidung, mata dan jenggot barongsai. Menurut dia, bahan baku tersebut harus didatangkan langsung dari China.

"Namun semenjak ada corona pengiriman harus tertunda terlebih dahulu," ungkapnya.

Reza begitu sapaan akrabnya, untuk pesanan sudah ada yang masuk. Tercatat dari Januari hingga bulan April 2020 ini ada 10 pesanan barongsai. Pesanan barongsai datang dari Madiun, Surabaya, Juwana, Pekanbaru, Blitar, dan Medan.

"Cuma ini ya pengerjaan sampe pengecatan aja. Sambil nunggu aksesoris bisa masuk," ujar dia.

Baca Juga: Pemudik Pengendara Motor Tujuan Kudus Juga Tak Luput Dari Dikarantina

Berita Terkini Lainnya