Pandemik COVID-19, Air Purifier Diburu di Semarang, Biar Sehat Terus

Per bulan bisa terjual 200 unit

Semarang, IDN Times - Perlengkapan rumah tangga yang berkaitan dengan kesehatan laris manis pada saat pandemik COVID-19. Sejumlah perlengkapan elektronik mengalami peningkatan hingga 100 persen, salah satunya alat penjernih udara ruangan atau air purifier.

1. Penjualan air purifier mencapai lebih dari 200 unit per bulan

Pandemik COVID-19, Air Purifier Diburu di Semarang, Biar Sehat Terusilustrasi keluarga menggunakan alat pembersih udara (rollingstone.com)

Pemilik Modern Electronics Semarang, Indrawati mengatakan, fungsinya yang membersihkan udara dari bakteri, kuman penyakit bahkan virus membuat permintaan konsumen terhadap air purifier terus meningkat. Produk elektronik ini sudah menjadi sebuah kebutuhan akan kualitas udara yang baik.

‘’Konsumennya mulai dari rumah tangga, rumah sakit, hingga perkantoran baik instansi negeri maupun swasta. Saat COVID-19 sedang tinggi-tingginya kemarin permintaan meningkat hingga 100 persen. Penjualan pun bisa mencapai lebih dari 200 unit per bulan,’’ ungkapnya saat ditemui di pameran Modern Electronics Christmas Sale di Java Mal Semarang, Kamis (23/12/2021).

Peningkatan penjualan air purifier selama pandemik berlangsung juga dirasakan oleh distributor elektronik seperti Sharp, Daikin, Electrolux, Artugo, Polytron dan lainnya.

Baca Juga: Ini Lho Syarat Piknik di Obyek Wisata Semarang Saat Libur Nataru

2. Sharp tawarkan harga air purifier mulai Rp 1jutaan hingga Rp 7jutaan

Pandemik COVID-19, Air Purifier Diburu di Semarang, Biar Sehat TerusSales Sharp sedang menunjukkan produk air purifier yang laris saat pandemik di pameran Modern Electronics Christmas Sale di Java Mal Semarang, 22 Desember 2021--5 Januari 2022. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Atom Promotion Sharp Elektronik Indonesia, Bhakti Poncoyono mengatakan, sepanjang pandemik, penjualan air purifier meningkat lebih dari 100 persen. Ia mengklaim, masyarakat sangat konsen dengan kesehatan, sehingga alat elektronik itu menjadi sebuah kebutuhan.

Sharp menjual produk tersebut mulai di harga Rp1,5 juta--Rp7 jutaan. Konsumen biasanya memilih sesuai kebutuhan, seperti luas ruangan dan fitur yang tersedia.

‘’Konsumennya beragam mulai dari rumah tangga, hotel hingga rumah sakit,’’ tuturnya.

Menurut Bhakti, hingga saat ini permintaan masih cukup tinggi seiring masyarakat semakin peduli dengan masyarakat. Bahkan, air purifier Sharp ada yang sudah dilengkapi dengan fitur IoT sehingga bisa dinyalakan dari luar rumah.

Selain air purifier, peningkatan penjualan alat elektronik juga terjadi pada produk AC, lemari es, kompor, dan microwave. Kondisi ini seiring pemberlakuan pembatasan sosial sehingga masyarakat harus berada di rumah.

‘’Agar nyaman di rumah dan mengurangi aktivitas di luar maka juga terjadi peningkatan permintaan lemari es dua dan empat pintu. Konsumen membeli untuk menyimpan stok makanan,’’ ucapnya.

3. Toko elektronik tawarkan promo menarik saat akhir tahun

Pandemik COVID-19, Air Purifier Diburu di Semarang, Biar Sehat TerusModern Electronics Semarang menggelar pameran Christmas Sale di Java Mal Semarang, 22 Desember 2021--5 Januari 2022. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Sementara itu, momentum Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, Modern Electronics menggelar pameran elektronik mulai 22 Desember 2021–5 Januari 2022. Pameran menampilkan barang-barang elektronik bermerek. Seperti Sharp, Artugo, Modena , Samsung, Daikin, LG, Gree, Polytron dan lain sebagainya.

Berbagai promo menarik juga ditawarkan kepada konsumen mulai dari potongan harga, trade in, hingga cicilan nol persen, harga spesial, dan banjir hadiah.

“Kami optimistis penjualan elektronik akan membaik setelah sempat terdampak pandemik pada tahun lalu. Adapun, tahun ini penjualan produk elektronik sudah mengalami kenaikan hingga 20 persen,’’ tandas Indrawati.

Baca Juga: 32 UKM Kuliner Buka Lapak di Ventura Semarang, Ini Aturan Pengunjung

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya