2. Siapkan Satgas COVID-19 untuk pantau prokes pengunjung

Ilustrasi QR code PeduliLindungi. (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

Menurut dia, sepanjang pandemik ini memang berbeda. Jika biasanya setiap liburan Nataru sebelum pandemik COVID-19 menjadi momen panen pengunjung dan kunjungan bisa menyedot hingga 30 ribu orang per hari, saat pandemik ini turun drastis.

"Kalau sekarang kami tidak muluk-muluk. Pengunjung sudah sesuai aturan prokes saja itu sudah sangat luar biasa. Kendati demikian, dengan ada pelonggaran dan penurunan status PPKM kunjungan tahun ini lebih baik daripada tahun sebelumnya di awal pandemik," ujarnya.

Meskipun, jumlah kunjungan turun tetapi selama pandemik pengelola tetap menyiapkan Satgas COVID-19 yang bertugas memantau dan menegakkan aturan protokol kesehatan di Semarang Zoo.

‘’Kami siapkan Satgas COVID-19 untuk memantau apabila ada lonjakan jumlah pengunjung. Apalagi, saat ini dikabarkan ada varian baru Omicron. Kami tetap tegakkan prokes. Wajib itu," tandasnya.

3. Jumlah pengunjung Lawang Sewu mulai naik

Dua perempuan mencuci tangannya saat berada di Lawang Sewu. Dok pengelola Lawang Sewu Semarang

Seperti halnya Semarang Zoo, Lawang Sewu juga akan beroperasi saat libur Nataru. Pengelola pun akan menerapkan aturan sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 62 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 pada saat Natal Tahun 2021 dan Tahun Baru Tahun 2022.

Manajer Museum Lawang Sewu dan Indonesia Railway Museum, Trisna Cahyani mengatakan, pihaknya akan tetap membuka obyek wisata yang dikelolanya. Namun, pihaknya tidak menargetkan jumlah kunjungan saat libur Nataru tahun ini mengingat masih ada sejumlah aturan pengetatan.

‘’Pengunjung Lawang Sewu saat ini angkanya juga fluktuatif di kisaran 650 sampai 1.000 pengunjung perhari. Angka ini jauh dengan jumlah kunjungan saat momen Nataru sebelum pandemik yang mampu menyentuh angka Rp16 ribu perhari,’’ katanya.

Namun, lanjut dia, dibandingkan tahun kemarin yang sama-sama pandemik, jumlah pengunjung tahun ini diprediksi akan lebih tinggi. Hal itu sudah tampak pada beberapa waktu terakhir. Jika tahun kemarin hanya didominasi pengunjung keluarga, tahun ini pengunjung didominasi rombongan bus.

4. Pengelola Sam Poo Kong tidak targetkan jumlah pengunjung

instagram.com/fida_asm

Kondisi itu mendorong pengelola meningkatkan penerapan protokol kesehatan.

"Sudah kewajiban kami menegakkan prokes. Kami juga tak segan menolak pengunjung masuk jika sudah mencapai batas kunjungan,’’ imbuhnya.

Sementara itu, General Manager Operasional Klenteng Sam Poo Kong, Anindita Rinaldie mengatakan, untuk operasional Sam Poo Kong saat libur Nataru masih mengikuti aturan dari Pemkot Semarang yang membatasi jumlah pengunjung saat pandemik.

‘’Namun, kami tidak ada target jumlah pengunjung karena ini masih kondisi pandemik,’’ katanya.

Baca Juga: 4 Syarat Aman Kunjungi Wisata di Semarang saat Pandemik COVID-19