5 Hal Penting Pelaku UMKM Jawa Tengah Agar Bisa Tembus Pasar Eropa

Disampaikan oleh potential buyers asal Prancis

Semarang, IDN Times - Ekspor produk menjadi sebuah cita-cita dan kebanggaan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Jawa Tengah. Khususnya untuk pangsa pasar Eropa. Namun untuk bisa menembus pasar tersebut tidak mudah, lantaran banyak hal yang harus dipersiapkan.

Baca Juga: UMKM Center Jateng Disulap Jadi Co-Working Space, Ini Fasilitasnya

1. Ada syarat-syarat khusus untuk produk UMKM

5 Hal Penting Pelaku UMKM Jawa Tengah Agar Bisa Tembus Pasar EropaPelaku UMKM di Jawa Tengah. IDN Times/Dhana Kencana

Seorang calon pembeli potential (potential buyers) asal Prancis, Mino Abaki mengungkapkan bahwa persiapan agar bisa menuju pangsa pasar ekspor Eropa dimulai dari penguatan produk. Mulai dari desain, kemasan, hingga kemanfaatan dari produk tersebut.

Kemudian produk tersebut harus melalui sertifikasi khusus. Jika produk tersebut merupakan jenis makanan atau minuman.

Selain kedua syarat itu, yang terakhir produk tersebut harus bisa digunakan dan dikonsumsi oleh orang-orang Eropa.

2. Banyak produk yang belum terstandarisasi

5 Hal Penting Pelaku UMKM Jawa Tengah Agar Bisa Tembus Pasar EropaPelaku UMKM di Jawa Tengah. IDN Times/Dhana Kencana

Mino mengakui bahwa saat ini produk-produk UMKM di Jawa Tengah sebagian besar telah bagus secara kemasan. Bahkan siap untuk diekspor. Namun produk tersebut masih banyak yang tidak bisa masuk ke pasar Eropa karena terkendala standarisasi produk.

"Secara umum produk-produk UMKM di Jawa Tengah sangat menarik dan potensial. Namun belum bisa diekspor dan masuk ke Eropa karena mereka membutuhkan sebuah (sertifikasi) standarisasi produk mereka," terang Mino kepada IDN Times belum lama ini.

3. Branding masih menjadi hal yang penting

5 Hal Penting Pelaku UMKM Jawa Tengah Agar Bisa Tembus Pasar EropaProduk UMKM di Jawa Tengah. IDN Times/Dhana Kencana

Sebagai contoh untuk produk fesyen, imbuh Mino, para pelaku UMKM diminta dapat menjaga motif budaya Jawa Tengah beserta sejarah dari motif-motif tersebut. Kemudian banyak dari pelaku UMKM yang kurang memperhatikan betapa pentingnya sebuah merek (branding).

"Branding (merek) itu menjadi satu hal yang penting untuk bisa ekspor ke Eropa. Selain sisi sejarah yang spesial dari Indonesia dan Jawa Tengah dengan budaya-budayanya yang bisa menginspirasi orang untuk membeli," lanjut Mino.

4. Perspektif soal makanan juga harus dipertimbangkan

5 Hal Penting Pelaku UMKM Jawa Tengah Agar Bisa Tembus Pasar EropaProduk UMKM di Jawa Tengah. IDN Times/Dhana Kencana

Sementara untuk produk makanan, Mino berharap tidak hanya kopi dan coklat asli Indonesia yang bisa masuk ke pangsa pasar Eropa. Ia mengharapkan ada produk makanan atau minuman lain yang bisa masuk, meskipun dengan syarat yang sangat ketat serta kebiasaan di Eropa.

"Perspektif untuk produk makanan untuk pangsa pasar Eropa harus dipahami para pelaku UMKM. Memang rumit dan soal rasa sangat berbeda di lidah orang Asia. Saat pagi orang Eropa makan keju, sedangkan di Jawa Tengah makan nasi goreng. Itu juga harus dipahami oleh mereka (para pelaku UMKM)," terangnya.

5. Ada 3 tips bagi pelaku UMKM agar bisa ekspor ke Eropa

5 Hal Penting Pelaku UMKM Jawa Tengah Agar Bisa Tembus Pasar EropaPelaku UMKM di Jawa Tengah. IDN Times/Dhana Kencana

Meskipun terdapat beberapa tantangan tersebut, Mino memberikan 3 tips bagi para pelaku UMKM di Jawa Tengah, agar produk mereka bisa masuk ke pangsa pasar Eropa. Yaitu mempunyai passion, memahami sumber daya yang dipunyai, dan percaya pada sebuah mimpi dan yang dicita-citakan.

"Passion untuk bisa masuk ke pasar Eropa, harus punya keinginan yang kuat. Memahami sumber daya yang dimiliki, termasuk memahami market, pasar di sana, demand-nya. Juga menjalin hubungan kerjasama. Kemudian percaya bahwa itu bisa diwujudkan. Jangan meremehkan sebuah mimpi," tutup Mino.

Baca Juga: Bocoran Kunci Sukses Produk UMKM Indonesia Agar Bisa Ekspor ke Eropa

Topik:

  • Dhana Kencana
  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya