[FOTO] Elektrifikasi PLN untuk Pertanian Strawberry Lereng Merbabu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sektor pertanian menjadi komponen yang strategis membangun perekonomian baik di tingkat nasional maupun daerah. Sektor tersebut menghasilkan sebagian besar produk domestik bruto negara, menyumbang pendapatan ekspor, dan mampu mempekerjakan jutaan orang.
Ketenagalistrikan memiliki peran penting mendukung sektor pertanian berkembang. Pasalnya, akses energi listrik yang memadai mampu meningkatkan produktivitas hasil pertanian. Lebih dari itu, dapat mengefisiensikan biaya operasional dan menjaga lingkungan.
Salah satu penerapannya melalui electrifying agriculture atau elektrifikasi pertanian. Program tersebut merupakan gagasan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang peduli terhadap sektor pertanian dalam negeri, melalui peningkatan pelayanan listrik yang lebih mudah dan terjangkau bagi petani.
Bagi petani, penggunaan elektrifikasi pertanian begitu mereka rasakan. Contohnya adalah Winarno. Petani kebun strawberry di Magelang, Jawa Tengah yang berhasil menerapkan elektrifikasi pertanian.
Berikut 10 kebermanfaatan electrifying agriculture di daerah tersebut, yang menjadi salah satu pengembangan dari Kawasan Agropolitan Merapi-Merbabu (KAMM) di Indonesia.
Kebun Strawberry VIA berada di Desa Banyuroto, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, yang menjadi kawasan penyangga Taman Nasional Gunung Merbabu
Kebun strawberry Mencir berkonsep agrowisata ini berada di lereng Gunung Merbabu dengan pemandangan indah dan sejuk, dengan jam buka mulai 07.00 hingga 17.00 WIB
Strawberry Mencir adalah hasil persilangan varietas California dan Festival, dengan ukuran buah lebih besar, juicy dengan rasa asam manis
Jangan khawatir! Walaupun dipersilakan untuk memetik sendiri, pengunjung yang tidak pandai tetap bisa membeli strawberry pilihan dengan harga mulai Rp10--15 ribu per 100 gram
Suhu dingin rata-rata 20--30 derajat Celsius di dataran tinggi Magelang menjadi tempat ideal untuk pertumbuhan buah strawberry
Baca Juga: 600 Personel PLN Bersiaga Antisipasi Dampak Cuaca Ekstrem Akhir Tahun
Dukungan kelistrikan dari program Elektrifikasi Pertanian PT PLN (Persero) ikut meningkatkan hasil buah strawberry serta menaikkelaskan UMKM berbasis pertanian ini
Listrik digunakan untuk penyedotan air dari sumber yang disimpan untuk kebutuhan lahan pertanian dan wisata
Selain itu, ikut dimanfaatkan untuk mendukung penyiraman tanaman strawberry sehingga produktivitasnya terus terjaga dengan baik
Penggunaan listrik untuk penyiraman menghemat hingga Rp400 ribu sebulan jika dibandingkan dengan pemakaian pompa air diesel atau berbahan bakar minyak (BBM)
PLN memberikan fasilitas prima kepada UMKM sektor pertanian berupa tarif subsidi untuk bisnis usaha sehingga harga listriknya lebih murah
PLN tetap melakukan pelayanan rutin kepada pelanggan meski berada di atas ketinggian 1.200 mdpl untuk jaringan listrik yang andal
Tiga peneliti dari Universitas San Diego, Arash Farokhi Soofi, Saeed D Manshadi, dan Araceli Saucedo dalam kajiannya berjudul Farm electrification: A road-map to decarbonize the agriculture sector menyebutkan, elektrifikasi pertanian ikut mengurangi emisi karbon. Aktivitas tersebut dapat menekan jejak karbon sebesar 20 persen dari subsistem hulu pada rantai pasok makanan sektor pertanian.
Lebih dari itu, penggunaan listrik untuk irigasi dan penyiraman di lahan pertanian, seperti yang dilakukan Winarno, juga membantu menjaga lingkungan setempat. Sebab, jika dibandingkan dengan penggunaan pompa air diesel, pemakaiannya minim limbah, baik berupa sampah dari sisa pemakaian oli maupun pencemaran tanah akibat penggunaan bahan bakar minyak.
Baca Juga: Lihat Potensi Gangguan Listrik Saat Cuaca Ekstrem di Jateng, Begini Cara Lapor PLN