Ganjar Ketar-Ketir Gas dan Minyak Goreng Makin Mahal, Diprediksi Ganggu Ekonomi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mulai khawatir setelah mencermati lonjakan harga gas elpiji dan minyak goreng yang terjadi akhir-akhir ini. Menurut politikus PDIP tersebut naiknya harga gas elpiji dan minyak goreng biasanya juga diikuti banyak komoditas lainnya.
"Hati-hati, itu bisa mengganggu kondisi ekonomi kita. Biasanya, volatile food (inflasi yang dipengaruhi oleh kejutan dalam kelompok barang) bisa naik. Kita harus jaga-jaga, apalagi sebentar lagi Ramadan," akunya, Rabu (16/3/2022).
1. Harga sembako dan pupuk bakal ikut melambung
Lebih lanjut lagi, Ganjar mengingatkan kepada para bupati dan wali kota bahwa rentetan kenaikan harga gas dan minyak goreng akan menyebabkan harga sembako dan pupuk ikut melambung.
"Hati-hati, sekarang harga minyak dunia naik, biasanya kemudian harga gas naik. Itu akan berpengaruh pada kita," tutur Ganjar.
Baca Juga: Miris! Sehari Limbah Masker Medis di Semarang Capai 3,2 Ton
2. Ganjar perintahkan warganya siapkan tanaman pendamping
Ganjar khawatir saat ini saja harga minyak goreng masih tinggi. Walau operasi pasar sudah terus-menerus dilakukan, akan tetapi belum bisa menyelesaikan persoalan.
Sebagai solusi, ia mengklaim sedang menyusun strategi untuk mengantisipasi dampak yang kemungkinan timbul akibat gejolak politik dunia.
"Saya minta siapkan politik pangan. Kalau biasanya hanya tanam padi, sekarang siapkan tanaman pendamping seperti jagung, singkong dan lainnya," ujarnya.
3. Roadmap proyeksi ekonomi 5-10 tahun disusun
Saat ini, Ganjar mengaku telah meminta Bank Jateng untuk mengggandeng Bank Indonesia dan para pakar guna menyusun roadmap agar dapat menyelesaikan masalah-masalah tersebut.
"Roadmap (peta jalan) harus bisa memotret kondisi ekonomi dunia. Kalau dalam posisi seperti ini, kita proyeksi sampai 5-10 tahun ke depan, apa yang bisa dilakukan. Politik pangannya harus bagaimana, energi, perdagangan, pariwisata, UMKM harus bagaimana. Kan harus ada antisipasi dan dicarikan penyelesaian," kata Ganjar.
Baca Juga: Minyak Goreng Langka, Toko Ritel Jateng Pilih Jual Satu Paket saat Lebaran