TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Kuliner Sehat Khas Kota Solo, Cocok Untuk Diet Lho!

Kaya manfaat dan non kolesterol.

Cth: instagram

Kota Solo terkenal dengan surganya kuliner, mulai dari makanan berat, jajanan, bahkan hingga aneka minuman.

Meski Kota Solo terkenal dengan sate kambing, nasi liwet, tengkleng, hingga es dawet yang semuanya berlemak dan mengandung santan, namun ada juga lho kuliner Solo yang sehat dan bisa dinikmati oleh kalian yang sedang melakukam diet.

Berikut ada tujuh kuliner sehat khas Kota Solo yang bisa dinikmati tanpa takut berat badan naik.

Baca Juga: 9 Makanan Khas Solo yang Lezatnya Melegenda, Ada Favoritmu? 

1. Selat Solo

Selat Solo. (instagram.com/rini_kitchen)

Kuliner ini pasti sudah tak asing lagi kalau sedang jajan di Solo. Selat Solo sendiri merupakan kuliner yang dinilai sehat lho, karena tidak menggunakan santan, dan bahan yang mengandung banyak minyak atau gula.

Bahan utama selat Solo sendiri adalah kentang, wortel, buncis yang direbus. Kemudian ditambah dengan telur atau daging rebus yang diberi bumbu khusus.

Tak hanya itu iriaan selada dan mentimun segar ditambah kuah dengan rasa asam manis membuat kuliner satu ini banyak digemari. Tak hanya enak, selat solo juga banyak mengandung gizi serta menyehatkan.

2. Wedang Angsle

surakarta.go.id

Wedang asle merupakan minuman tradisional yang tak hanya enak dinikmati tetapi juga selalu menghadirkan rasa kangen. Wedang angsle tidak disajikan dalam gelas, melainkan pada mangkuk kecil.

Wedang angsle terbuat dari ketan putih yang berasa sedikit manis, potongan agar-agar, juga irisan roti tawar dan sedikit gula pasir.

Sebelum disajikan, pedagang akan mengguyur bahan-bahan tersebut dengan santan hangat yang gurih. Seperti ciri wedang lain, wedang angsle disajikan hangat.

Manfaat dari wedang angsle yaitu untuk mencegah dan mengobati batuk, masuk angin, melancarkan pencernaan, bahkan baik juga untuk mencegah penyakit kanker.

3. Tahok

Tahok Pak Citro (instagram.com/kulinersoloenak)

Disajikan selagi hangat menggunakan mangkuk bersama kuah dari olahan jahe, pandan, garam, daun jeruk, dan serai, sekilas tampilan tahok seperti bubur sum-sum. Tahok merupakan salah satu makanan tradisional Kota Solo yang mulai langka.

Rasa tahok ini terasa mirip susu kedelai tawar berbentuk padat, sementara kuahnya memiliki rasa manis-manis pedas jahe yang hangat.

Selain sebagai penghangat badan, ternyata tahok mempunyai segudang manfaat lainnya, misalnya saja sebagai sumber kalsium sehingga dapat memperkuat tulang dan mencegah osteoporosis; karena kandungan senyawa yang menyerupai estrogen tahok juga dapat menunda datangnya menopouse dan mencegah kanker prostat bagi kaum laki-laki.

Jika dikonsumsi setiap pagi secara rutin, tahok juga dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Manfaatnya dapat dirasakan dalam jangka waktu sekitar dua bulan.

Kuliner ini juga cocok sebagai menu untuk diet karena dapat menurunkan berat badan dan mengurangi obesitas. Banyak sekali kegunaan dari menu makanan tradisional yang satu ini, sayangnya popularitasnya sudah tergeser obat-obatan modern yang ditawarkan dengan iklan yang lebih menarik.

4. Brambang Asem

https://pariwisatasolo.surakarta.go.id/

Brambang Asem merupakan makanan tradisonal khas Solo yang terbuat dari daun ubi jalar atau jeglor yang disajikan dengan tempe gembus.

Tempe gembus sendiri merupakan tempe yang terbuat dari ampas tahu.

Daun ubi jalar atau jeglor dan tempe gembus yang telah dimasak hingga matang kemudian disiram dengan sambal khusus.

5. Wedang Dongo

Wedang Dongo Pak Untung (instagram.com/annorakitchen)

Wedang dongo dahulunya merupakan minuman khusus keluarga kerajaan. Tapi kemudian, seiring berjalannya waktu, minuman ini menjadi salah satu sajian yang dapat dinikmati masyarakat luas.

Ada dua bahan utama dalam wedang dongo, yaitu air jahe dan ronde. Dua hal ini yang pasti ada setiap kali wedang dongo disajikan. Air jahe dibuat dengan merebus jahe yang sudah di-keprok (dipukul-pukul) bersama gula Jawa dan daun serai. Perebusan dilakukan hingga air mendidih.

Saat disajikan, kedua bahan utama tersebut ditambahkan dengan bahan-bahan lain sebagai penambah kenikmatan rasa. Bahan-bahan tersebut antara lain kolang kaling serta kacang tanah. Satu bahan yang tidak ditemukan di wedang dongo tapi sering dijumpai di wedang ronde adalah irisan roti tawar.

6. Jamu beras kencur

altoastral.com.br

Meski bernama beras kencur, minuman yang satu ini ternyata dibuat dari campuran berbagai bahan. Jamu manis dengan aroma herbal yang kuat ini diracik dari beras putih, kencur, asam jawa, dan daun pandan.

Semua campuran bahan tersebut tidak hanya meningkatkan cita rasanya, tapi sekaligus juga khasiatnya.

Adapun manfaat dari jamu beras kencur adalah mempertahankan gula darah normal, meredakan diare, meredakan batuk berdahak, membantu meningkatkan nafsu makan pada anak, dan membantu penyembuhan lupa pasca persalinan.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Tempat Nongkrong di Solo, Gak Cuma buat Ngopi, Cozy!

Berita Terkini Lainnya