4 Kebiasaan Memasak yang Bisa Membuat Makanan Beracun

- Memanaskan makanan dalam wadah plastik dapat menyebabkan zat berbahaya seperti BPA larut ke dalam makanan, meningkatkan risiko kanker dan gangguan reproduksi.
- Wajan anti lengket yang tergores dapat melepaskan lapisan kimia beracun saat dimasak, mengakibatkan gangguan pernapasan dan efek toksik jika terakumulasi.
- Menggunakan ulang minyak goreng berkali-kali bisa menghasilkan senyawa berbahaya, menurunkan kualitas minyak, dan menambah kadar lemak jahat di dalamnya.
Memasak di rumah mungkin bisa menjadi pilihan yang aman dan juga higienis, namun nyatanya tidak semua kebiasaan memasak tersebut aman untuk dilakukan. Ada beberapa kesalahan kecil yang justru kerap diabaikan dan dapat membuat makanan berubah menjadi sumber racun bagi tubuh, sehingga inilah yang dapat menimbulkan masalah.
Kebiasaan yang terlihat sepele, seperti penggunaan alat masak, penyimpanan bahan makanan, hingga teknik pemanasan tertentu justru bisa berisiko menghasilkan zat yang berbahaya apabila dikonsumsi. Untuk menjaga kesehatan keluarga, maka penting dalam memahami beberapa kebiasaan memasak berikut ini yang justru dapat membuat makanan jadi beracun, sehingga perlu dihindari.
1. Memanaskan makanan dalam wadah plastik

Memanaskan makanan dalam wadah plastik, apalagi jika produk tersebut bukan dalam kategori microwave safe justru bisa rentan menyebabkan bahan kimia berbahaya seperti BPA jadi larut ke dalam makanannya. Zat ini tergolong sebagai pengganggu hormon yang dapat menimbulkan risiko kanker dan gangguan reproduksi untuk jangka panjang.
Panas tinggi dari microwave bisa membuat plastik tersebut melepaskan kandungan beracun yang tidak terlihat, namun tetap bisa tertelan oleh tubuh. Tidak heran jika semestinya memang kamu dapat memindahkan makanan ke wadah kaca atau keramik sebelum nantinya dipanaskan agar tetap aman.
2. Menggunakan wajan anti lengket yang tergores

Wajan anti lengket memang nilai praktis namun jika permukaannya sudah ada yang tergores, maka lapisan kimianya bisa rentan tercampur ke dalam makanan ketika dimasak. Lapisan tersebut seperti politetrafluoroetilena (PTFE) justru bisa mengeluarkan uap beracun apabila dipanaskan secara berlebihan atau sudah mengalami kondisi rusak.
Uap dan serpihan kecil yang berasal dari lapisan ini bisa menimbulkan gangguan pernapasan hingga efek toksik lain apabila sampai terakumulasi. Oleh sebab itu, pastikan untuk selalu mengganti wajan anti lengket apabila sudah tergores dengan yang baru, sehingga nantinya tidak sampai menimbulkan masalah kesehatan.
3. Menggunakan ulang minyak goreng berkali-kali

Minyak goreng yang digunakan berulang kali ternyata bisa menghasilkan senyawa berbahaya, seperti akrolein dan aldehida yang dikenal sebagai bahan karsinogen atau pemicu kanker. Selain itu, jika dilakukan pemanasan secara berulang, maka akan membuat minyaknya rentan mengalami oksidasi dan menurunkan kualitas hingga menambah kadar lemak jahat di dalamnya.
Aroma dan warna minyak memang bisa menipu dikarenakan tidak selalu menunjukkan bahwa minyak tersebut sudah layak digunakan. Untuk memastikan kesehatan jangka panjang memang semestinya kamu dapat menggunakan minyak secukupnya dan menghindari penggunaan lebih dari dua kali agar tetap aman.
4. Menyimpan makanan panas langsung ke dalam lemari es

Banyak orang terburu-buru menyimpan makanan panas ke dalam lemari es untuk menghindari potensi basi, padahal kebiasaan ini justru rentan memicu kontaminasi silang dan membuat bakterinya mudah berkembang. Suhu panas dari makanan dapat menaikkan suhu yang ada di dalam kulkas, sehingga inilah yang dapat memengaruhi makanan lain di sekitarnya.
Perubahan suhu secara mendadak dapat merusak komponen yang terdapat di dalam kulkas dan membuat proses pendinginan pun berjalan dengan tidak maksimal. Sebaiknya biarkan terlebih dahulu makanan berada di suhu ruang sebelum nantinya disimpan dalam lemari es untuk menghindari potensi bahaya yang tersembunyi.
Memasak merupakan aktivitas yang menyenangkan, namun tetap harus dilakukan dengan pengetahuan yang memadai. Hal ini termasuk dengan mengetahui bahwa ada beberapa kebiasaan yang mungkin terlihat praktis, namun ternyata bisa menimbulkan risiko kesehatan yang serius. Hindari kebiasaan-kebiasaan di atas agar bisa menjaga kualitas makanan dan kesehatan keluarga!