Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi apel (pexels.com/Susanne Jutzeler, suju-foto)

Intinya sih...

  • Apel organik memiliki kulit yang tidak mengkilap dan bintik-bintik alami, berbeda dengan apel non-organik yang dilapisi lilin untuk tahan lama
  • Cek label dan kode PLU pada buah untuk membedakan apel organik (kode diawali angka 9) dengan non-organik (kode biasa)
  • Apel organik memiliki tekstur dan aroma khas, lebih cepat rusak, serta lebih mahal dibandingkan apel non-organik

Apel adalah salah satu buah yang sering dikonsumsi karena rasanya yang manis dan kandungan nutrisinya yang tinggi. Namun, tidak semua apel memiliki kualitas yang sama. Ada apel organik yang ditanam tanpa pestisida dan bahan kimia, serta apel non-organik yang menggunakan metode pertanian konvensional.

Bagi yang peduli dengan kesehatan dan lingkungan, memilih apel organik tentu menjadi pilihan yang lebih baik. Sayangnya, tidak semua penjual jujur dalam memberikan informasi, sehingga banyak orang kesulitan membedakan apel organik dan non-organik. Berikut lima cara mudah untuk mengetahui apakah apel yang kamu beli benar-benar organik atau tidak.

1. Perhatikan kulit apel, apakah mengkilap atau alami?

Ilustrasi apel (pexels.com/asih)

Salah satu cara paling mudah untuk membedakan apel organik dan non-organik adalah dengan melihat permukaan kulitnya. Apel non-organik biasanya memiliki kulit yang mengkilap karena dilapisi lilin agar lebih tahan lama dan terlihat menarik. Lapisan lilin ini digunakan untuk melindungi apel dari kerusakan selama distribusi dan penyimpanan.

Sebaliknya, apel organik memiliki tampilan yang lebih alami. Kulitnya cenderung tidak terlalu mengkilap dan terkadang memiliki sedikit bintik-bintik alami. Meskipun mungkin terlihat kurang menarik, apel organik justru lebih aman karena bebas dari lapisan lilin buatan dan bahan kimia lainnya.

2. Cek label dan kode PLU pada buah

Ilustrasi apel (pexels.com/Matheus Cenali)

Jika kamu membeli apel di supermarket atau toko buah besar, perhatikan label dan kode PLU (Price Look-Up) yang ada pada buah. Apel organik biasanya memiliki kode PLU yang diawali dengan angka 9 dan terdiri dari lima digit. Contohnya, jika apel non-organik memiliki kode 4015, maka versi organiknya akan memiliki kode 94015.

Label “organik” yang tertera pada kemasan juga bisa menjadi indikator. Namun, pastikan label tersebut berasal dari sertifikasi resmi seperti USDA Organic atau sertifikasi organik lokal yang terpercaya. Jika tidak ada label atau kode yang jelas, sebaiknya waspada dan pertimbangkan untuk membeli di tempat lain.

3. Rasakan tekstur dan perbedaan aroma apel

Ilustrasi apel (pexels.com/Susanne Jutzeler, suju-foto)

Apel organik dan non-organik juga bisa dibedakan dari tekstur dan aromanya. Apel organik umumnya memiliki tekstur yang lebih renyah dan padat karena tidak mengandung zat tambahan untuk mempercepat pertumbuhan. Saat digigit, rasanya juga lebih segar dan alami.

Dari segi aroma, apel organik biasanya memiliki wangi yang lebih khas dan alami, sedangkan apel non-organik cenderung tidak memiliki aroma yang kuat. Jika kamu menemukan apel dengan bau yang terlalu tajam atau tidak alami, bisa jadi itu adalah apel yang sudah diproses dengan bahan tambahan.

4. Amati ketahanan dan masa simpan apel

Ilustrasi apel (pexels.com/anna-m. w.)

Apel nonorganik biasanya memiliki masa simpan yang lebih lama dibandingkan dengan apel organik. Ini karena adanya penggunaan pestisida, lilin, dan bahan pengawet yang membuatnya lebih tahan terhadap pembusukan. Apel non-organik bisa bertahan berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan tanpa perubahan yang berarti.

Sementara itu, apel organik lebih cepat mengalami perubahan tekstur dan warna karena tidak mengandung bahan tambahan. Jika kamu membeli apel yang tetap segar dalam waktu yang sangat lama tanpa perubahan sedikit pun, ada kemungkinan besar apel tersebut merupakan apel non-organik.

5. Harga apel organik biasanya lebih mahal

Ilustrasi apel (pexels.com/Marcelo Lemes)

Faktor harga juga bisa menjadi petunjuk dalam membedakan apel organik dan non-organik. Apel organik biasanya lebih mahal karena proses budidayanya lebih sulit dan membutuhkan pengawasan ketat. Petani organik tidak menggunakan pestisida kimia, sehingga mereka harus lebih teliti dalam menjaga tanaman dari hama dan penyakit.

Sebaliknya, apel non-organik lebih murah karena produksinya lebih massal dan menggunakan bahan kimia untuk meningkatkan hasil panen. Jika kamu menemukan apel dengan harga sangat murah dibandingkan apel organik lainnya, ada kemungkinan besar apel tersebut bukan apel organik.

Membedakan apel organik dan non-organik memang tidak selalu mudah, tetapi dengan memperhatikan beberapa ciri, kamu bisa lebih yakin dalam memilih apel yang lebih sehat dan aman dikonsumsi. Jika ingin mendapatkan apel organik yang benar-benar asli, belilah di toko terpercaya atau langsung dari petani yang menerapkan metode organik.

Editorial Team